Lebaran menjadi momen penting bagi umat Muslim untuk berkumpul bersama keluarga, dan inisiatif ini diharapkan dapat membantu para perantau yang ingin pulang kampung tetapi terkendala biaya atau kesulitan dalam mendapatkan transportasi.
Selain itu, program mudik gratis ini juga dapat membantu mengurangi kepadatan di terminal dan mengurangi risiko lonjakan tarif angkutan umum menjelang Lebaran.
Dalam kegiatan Mudik Asyik Bersama BUMN 2025, pihaknya juga melakukan pemeriksaan kesehatan peserta mudik mulai dari tekanan darah, gula darah, dan sebagainya sebelum mereka diberangkatkan ke kampung halamannya.
Pemeriksaan kesehatan itu dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terhadap peserta mudik bareng selama perjalanan.Kegiatan tersebut menjadi bagian dari inisiatif Kementerian BUMN untuk mendukung kelancaran dan kenyamanan pemudik pada musim mudik Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 Masehi.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah 27 Maret 2025 untuk Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir
"Kegiatan ini sangat membantu para pemudik pulang ke kampung halaman masing-masing. Semoga mereka sampai dengan selamat ke tujuan masing-masing," ujarnya.

Kusdinar berharap kegiatan serupa dapat diselenggarakan setiap tahunnya dan terus bertambah kapasitas pemudik dan rute perjalanan.
"Semoga program semacam ini terus ada setiap tahunnya, dan kuantitasnya juga dapat meningkat," kata Kusdinar Wiraputra.
Salah satu peserta Mudik Asyik BUMN, Hendri, mengungkapkan rasa syukur dan kebahagiaannya atas adanya program ini.
Menurutnya, perjalanan mudik ke Padang yang biasanya menghabiskan biaya hingga Rp2 juta untuk sekeluarga kini bisa ditempuh tanpa beban biaya berkat program Mudik Bareng BRI.
Baca Juga:Laporan terhadap Willie Salim Diproses, Polda Sumsel Periksa Saksi Selama 12 Jam
"Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Biasanya, ongkos pulang kampung cukup besar, tetapi kali ini kami bisa mudik dengan nyaman dan gratis. Semoga program ini terus ada setiap tahunnya," ujarnya penuh harapan.