Bagi ia, nama baik Palembang bukanlah sesuatu yang bisa dikorbankan demi mengejar ketenaran atau sekadar mendulang engagement di media sosial.
Ia menegaskan bahwa masyarakat Sumatera Selatan dikenal dengan sikap terbuka dan keramahtamahannya dalam menyambut siapa pun yang datang, termasuk para kreator konten.
Namun, ia juga mengingatkan agar keterbukaan ini tidak disalahgunakan dengan menghadirkan konten yang justru merugikan citra daerah dan warganya.
"Kami di Sumatera Selatan terbuka untuk siapa saja, tetapi tolong jangan sampai merusak citra baik kami hanya demi konten yang belum tentu benar," pungkasnya.
Baca Juga:Jadwal Imsakiyah 23 Maret 2025 di Palembang, Banyuasin, dan Ogan Ilir