“Kebakaran ini disebabkan oleh korsleting listrik pada AC dan perangkat elektronik lainnya. Kami pastikan tidak ada unsur sabotase atau tindakan yang disengaja dari pihak mana pun,” ujar Bupati Edison dengan tegas.
Ia juga mengimbau kepada seluruh pegawai untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan perangkat elektronik, terutama di luar jam kerja.

Pemkab Muaraenim Akan Tingkatkan Keamanan Kantor
Sebagai langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang, Pemkab Muaraenim berencana menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) baru terkait keamanan kantor setelah jam kerja.
Baca Juga:Momen Puan Maharani Ziarah ke Makam Leluhur Taufiq Kiemas di Muara Enim
Beberapa langkah yang akan diambil antara lain, pengecekan rutin terhadap instalasi listrik di seluruh ruangan pemerintahan. Selain itu, juga menunjuk petugas patroli khusus yang bertugas memastikan seluruh peralatan elektronik telah dimatikan sebelum kantor ditutup.
Upaya lainnya ialah peningkatan jumlah dan kualitas alat pemadam kebakaran di setiap ruangan.
Hingga saat ini, total kerugian akibat kebakaran masih dalam tahap pendataan oleh pihak berwenang.
Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran ini menjadi peringatan penting bagi seluruh instansi untuk lebih memperhatikan aspek keselamatan dan keamanan dalam penggunaan listrik di lingkungan kerja.
Pemkab Muaraenim juga mengajak seluruh pegawai dan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya kebakaran yang bisa terjadi kapan saja akibat kelalaian kecil, seperti lupa mematikan peralatan elektronik sebelum meninggalkan ruangan.
Baca Juga:Belasan Tahun Tak Pulang Kampung, Penampilan Puan Maharani ke Muara Enim Disorot
Sementara itu, pihak kepolisian setempat juga telah turun ke lokasi untuk melakukan investigasi lebih lanjut guna memastikan tidak ada faktor lain yang menyebabkan kebakaran tersebut.