SuaraSumsel.id - Suasana duka menyelimuti rumah keluarga AKP Anumerta Lusiyanto di Desa Sumber Harjo, Kecamatan Buay Madang Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.
Rumah duka dipenuhi pelayat yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir bagi sosok polisi yang dikenal ramah dan peduli terhadap masyarakat.
Jenazah AKP Lusiyanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolsek Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Sumber Harjo, berjarak sekitar 100 meter dari rumah duka.
Sejak pagi, masyarakat sekitar dan anggota Polri jajaran Polres OKU Timur tampak hadir di rumah duka, menanti kedatangan jenazah.
Baca Juga:Misteri Anggota di Sabung Ayam Saat 3 Polisi Tewas di Way Kanan, Ini Penjelasan Kodam II Sriwijaya
AKP Lusiyanto merupakan salah satu dari tiga anggota kepolisian yang gugur dalam insiden penembakan saat penggerebekan arena judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, pada Senin (17/3/2025) sekitar pukul 16.50 WIB.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, rekan kerja, serta masyarakat yang mengenalnya.
![Tiga polisi yang meninggal dunia diduga ditembak oknum TNI. [Ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/18/84629-tiga-polisi-tewas-ditembak-di-lampung.jpg)
Polisi yang Dikenal Dekat dengan Warga
Salah seorang warga sekitar mengungkapkan bahwa almarhum semasa hidupnya dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah, dan selalu peduli terhadap masyarakat.
"Pak Lusiyanto orangnya sangat baik. Setiap pulang ke kampung, selalu menyempatkan diri untuk menyapa dan mengobrol dengan warga. Beliau juga sering membantu masyarakat yang membutuhkan," ujar seorang tetangga yang turut hadir di rumah duka.
Baca Juga:Terbongkar! Jaringan Sabu di Kepolisian Sumsel, Tiga Anggota Polisi Terlibat
Kepergian AKP Lusiyanto meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, terutama bagi istri tercinta, Sasmiatun, serta anak semata wayangnya, Salsabila, yang saat ini tengah menempuh pendidikan di Jakarta.
Sementara itu, prosesi pemakaman direncanakan berlangsung dengan upacara kedinasan sebagai bentuk penghormatan kepada AKP Lusiyanto atas jasa dan pengabdiannya sebagai anggota kepolisian.
Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Selatan serta Polres OKU Timur menyampaikan belasungkawa yang mendalam dan memastikan akan memberikan pendampingan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Penghormatan Terakhir bagi AKP Anumerta Lusiyanto
Duka mendalam juga dirasakan oleh rekan-rekan sejawatnya di Kepolisian Resor OKU Timur dan jajaran Polda Sumsel. Kapolres OKU Timur menyampaikan bahwa AKP Lusiyanto merupakan sosok polisi berdedikasi tinggi dalam menjalankan tugasnya.
"Kami sangat kehilangan beliau. Almarhum adalah sosok panutan yang selalu mengedepankan kepentingan masyarakat dan profesional dalam menjalankan tugasnya," ujar Kapolres OKU Timur.
Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika sebelumnya memastikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Kodam II/Sriwijaya dan instansi terkait untuk mengusut tuntas kasus penembakan yang menewaskan AKP Lusiyanto beserta dua anggota polisi lainnya.
Kepergian AKP Lusiyanto menjadi duka bagi institusi Polri dan masyarakat, namun pengabdiannya akan selalu dikenang sebagai teladan bagi generasi penerus kepolisian.
Selamat jalan, AKP Anumerta Lusiyanto. Dedikasi dan pengorbananmu akan selalu dikenang.
Kodam II Sriwijaya akhirnya angkat bicara soal insiden berdarah di Way Kanan, Lampung, yang menewaskan tiga anggota polisi.
Dugaan keterlibatan oknum TNI dalam peristiwa itu mencuat, memicu tanda tanya besar di tengah publik.
Kapendam II/Sriwijaya, Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar, menegaskan jika pihaknya tidak akan menoleransi pelanggaran hukum.
Jika hasil investigasi membuktikan ada anggota TNI yang terlibat, tindakan tegas akan diberikan sesuai aturan.
“Saat ini, kasus masih dalam tahap penyelidikan. Kami pastikan prosesnya transparan dan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Eko di Palembang, Selasa (18/3/2025).
"Apabila hasil investigasi membuktikan oknum TNI maka kami memastikan menindak tegas sesuai aturan," sambungnya.
Ia menyebutkan bahwa keberadaan dua orang anggota diduga di lokasi saat ini telah menyerahkan diri di Denpom 23 Lampung.
Namun dua anggota itu masih dalam proses pendalaman lebih lanjut.