Cerita Haru di Balik Hadirnya PLTMH Pertamina di Muara Enim

Dengan aliran air Danau Deduhuk sebagai penggerak turbin, PLTMH ini tidak hanya menerangi 44 rumah warga yang selama ini gelap gulita,

Tasmalinda
Senin, 30 Desember 2024 | 11:26 WIB
Cerita Haru di Balik Hadirnya PLTMH Pertamina di Muara Enim
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) berkapasitas 12.000 watt milik Pertamina

Sedangkan Saibat, tetua masyarakat setempat, mengatakan masjid di kampung Sumber Rezeki di atas bukit, dimana dia menjadi pengurusnya, kini telah bisa menggunakan pengeras suara untuk mengumandangkan azan sholat.

PLTMH ini dioperasikan oleh tiga warga yang bertugas secara bergiliran untuk melakukan pengecekan berkala serta perbaikan. Adapun warga yang menerima aliran listrik, hanya diminta membayar Rp150.000 per tahunnya untuk kebutuhan perawatan. “Masih akan kita sepakati bersama-sama,” kata Markun.

Komitmen Pertamina Dukung Energi Bersih & Berkelanjutan

DEB merupakan program TJSL Pertamina di pedesaan yang bertujuan mendukung ketahanan energi dengan energi baru terbarukan, serta mendorong akses peningkatan kualitas hidup yang lebih baik, dalam segi ekonomi maupun pendidikan.

Baca Juga:Bukman Lian Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua PGRI Sumsel 2024-2029

Selain mendukung swasembada energi, Program DEB juga berperan penting dalam mengurangi emisi sejalan dengan target pemerintah mencapai NZE pada tahun 2060.

Menurut data yang dihimpun dari website www.pertamina.com, setiap tahunnya, Program DEB Pertamina berhasil menurunkan karbon emisi sebesar 729.127 ton Co2eq.

Pertamina hadir dalam program DEB di Sumatera Selatan, diinisiasi oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit III Plaju, yang mengawali instalasi turbin PLTMH berkapasitas 10 kW di Dusun Saruan, Desa Merbau, Kecamatan Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan 2017 lalu, yang menerangi 33 rumah warga.

Keberhasilan program elektrifikasi menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) itu kemudian diperluas dengan menjangkau Dusun Rantau Dedap di Kabupaten Muara Enim. Setelah dilakukan riset, tim Kilang Pertamina Plaju memetakan kebutuhan perbaikan sistem turbin mikrohidro yang dipasang Markun dan warga secara mandiri.

Semenjak berjalan 3 tahun terakhir, lewat program DEB, Pertamina terus menambah kapasitas serta memperbaiki sistem kelistrikan turbin mikrohidro di Rantau Dedap secara bertahap.

Baca Juga:Spektakuler! Ini 7 Acara Seru di Palembang untuk Sambut Tahun Baru 2025

Sebanyak 53 keluarga di Rantau Dedap telah menjadi penerima manfaat PLTMH yang dioperasikan secara aman, dengan pembangunan power house, penggantian kabel dan perbaikan sistem transmisi yang lebih aman. Tiga titik turbin yang dijadikan pembangkit secara berurutan memiliki daya 10 kW, 5 kW dan 3 kW, atau jika ditotal mencapai 18 kW.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini