SuaraSumsel.id - Pempek, ikon kuliner Palembang, tampil memukau dalam sesi belajar food styling di Musi Festival Fotografi (MUFF) 2024. Diantika Poppy Harun, seorang fotografer makanan mengajarkan pentingnya perpaduan warna dan properti untuk menghasilkan foto komersial yang menarik.
Peserta diajak menyusun pempek dengan teknik khusus, menjadikannya bukan hanya lezat tetapi juga fotogenik.
Pempek dan beberapa kue legend yang dikenal sebutan 'bahi' menjadi model untuk dipotret. Diantika Poppy Harun berbagi tip and trik memotret makanan khas Palembang tersebut.
Pempek lenjer, keriting, telur, kapal selam, dan adaan disajikan di atas daun pisang. Lalu dimasukkan ke dalam keranjang kotak yang terbuat dari anyaman bambu.
Baca Juga:Sumatera Selatan Raih Anugerah Kebudayaan: Apresiasi Pemajuan Budaya Lokal
Menurut Poppy, sebelum memotret pempek harus pandai menata makanan atau yang dikenal food styling. Pemilihan daun pisang sebagai trik styling untuk meyiasiati perpaduan warna.
"Pempek ini warna putih jadi butuh kombinasi penyeimbang lainnya yang bisa membuat gambar jadi hidup," ujar Poppy saat memberikan arahan kepada peserta MUFF di Gedung Kesenian Palembang, Rabu (18/12/2024).
Benda yang dijadikan properti harus diperhatikan detailnya mulai dari warna, bentuk hingga kesesuaian dengan tema atau konsep. Foto makanan harus sesuai harga, jadi properti mendukung nilai komersil dari foto produk ini.
"Perpaduan warna antar produk dan properti menjadi hal paling penting dari food styling. Pempek ini banyak jenisnya jadi tinggal disusun sesuai bentuk, ukuran, supaya terlihat semua," ucapnya
Untuk teknik foto, Poppy mengatakan bisa menyesuaikan dengan penyusunan makanan. Angle atau komposisi fotografi bisa digunakan semua baik dari sisinatas, samping atau bawah.
Baca Juga:Siswi SMP di Palembang Tewas di Belakang Lemari, Diduga Keracunan Jamu
Melalui festival fotografi ini, keilmuan fotografi mudah dipahami dan diterapkan oleh pegiat UMKM di Palembang sehigga mengangkat makanan khas daerah dan bisa terus eksis.
"Kita lestarikan makanan-makanan legend ini, dibikin menarik dengan kreasi baru supaya terlihat berkelas melalui food fotografi," tambahnya.
Salah satu pegiat UMKM lokal, Susi mengaku terbantu dengan materi yang disampaikan Poppy. Ia baru mengenal teknik menata dan memotret makanan yang bisa mempunyai nilai jual.
"Ini tahu dari media sosial, kebetulan saya menjual kue basah seperti kue-kue yang kini dijual lewar online. Biasanya foto lewat HP tanpa mikirin tekniknya, setelah tahu ini jadi tambah ilmu dan bisa diterapi nantinya," katanya.