Mengungkap Perspektif Perempuan dalam Fotografi di Diskusi MUFF 2024

Keduanya berbagi pengalaman dan perspektif unik mereka sebagai perempuan di dunia fotografi yang masih didominasi laki-laki.

Tasmalinda
Kamis, 19 Desember 2024 | 09:00 WIB
Mengungkap Perspektif Perempuan dalam Fotografi di Diskusi MUFF 2024
Dua fotografer perempuan di Palembang berbagi kisah profesinya

Sejauh pengalamannya menjadi seorang fotografer stage perempuan. Dewi mengatakan, banyak perspektif yang hendak ia sampaikan sebagai seorang perempuan. Apalagi, memotret di tengah-tengah moshing speed yang rata-rata dipenuhi oleh laki-laki.

"Ya, aku cuma mau menyampaikan, sebagai seorang perempuan yang motret musik punk, ada kalanya kita dapat hal-hal yang ga mengenakan. Seperti cat calling dan lain-lain lah ya. Maka, perlu adanya pemahanan yang sama terhadap isu-isu pelecehan seksual, baik bandnya maupun organizernya," kata Dewi.

Hal itu, kata dia, menjadi hal yang memang menjadi PR. Sebagai fotografer perempuan yang kesana-kemari dalam satu lingkaran gigs, ia harus menjaga alat dan juga menjaga diri.

"Karena respon perempuan itu beda-beda ya, ada yang ngefrezz ketika disentuh, ada yang kebingungan dan banyak lagi. Makanya band dan event organizernya juga harus peka terhadap isu-isu pelecehan seksual. Jadi orang-orang termasuk perempuan juga bisa nyaman di lingkaran itu," kata Dewi.

Baca Juga:Baru Dibuka, Toko Milik Influencer di Palembang Picu Kemacetan dan Keributan

Dalam keterangan persnya, kegiatan ini disuport oleh Dewan Kesenian Kota Palembang, Pannafoto Institute, Teh Aba, Total Print, Rumah Sintas, Spektakel Klab, Gerai Hutan, Ciameronce, Moonstar.id, Pardesela, Langgam, Radio Shifter, ALF, Anyelir, Selu Njas, Siraru, dan lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini