SuaraSumsel.id - Kenaikan harga bahan pokok atau sembako jelang hari raya akan menyumbang angka inflansi daerah. Hal ini telah diantisipasi Pemerintah Pemprov nan berkolaborasi bersama dengan Bank Indonesia guna menekan gejolak harga sembako. Ada 6 upaya strategis yang sudah dijalankan (konkrit) oleh Bank Indonesia bersama-sama pemerintah daerah (Pemda) di Sumsel.
Hal ini disampaikan saat high Level Meeting (HLM) dan Capacity Building TPID dan TP2DD Se-Sumatera Selatan pada Rabu, 20 Maret 2024 di Ballroom Hotel Aryaduta Palembang belum lama ini. Disebutkan jika 6 upaya strategis menekan inflansi di Sumsel diantaranya dengan melaksanakan pasar murah, sidak ke pasar dan distributor.
Selain itu pemda juga bisa melakukan kerjasama antar daerah, gerakan menanam bahan pangan, merealisasikan Belanja Tidak Terduga (BTT) serta dukungan transportasi dari APBD.
"Inflasi bulanan di Sumsel tepatnya pada Februari 2024 merupakan yang terendah kedua di Pulau Sumatera. Ini perlu terus diantisipasi dan diwaspadai terutama kenaikan harga beberapa komoditas menjelang hari raya ini," ujar Kepala BI Sumsel, Ricky P Gozali.
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa 28 Maret 2024 Wilayah Banyuasin, Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir
Dia menjabarkan sejumlah harga komoditas yang menjadi penting diperhatikan ialah beras, minyak goreng, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan angkutan udara.
Ricky pun berharap upaya pengendalian inflasi jelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri 1445 H dapat dilaksanakan secara bersama-sama. "Semoga inflansinya tetap terus terkendali dan mampu mewaspadai gejolak harga," imbuhnya.
PJ Gubernur Sumsel Agus Fatoni juga mengapresiasi hal yang dilakukan Bank Indonesia melalui TPID kabupaten dan kota berperan aktif dalam mengendalikan inflasi.
"Dengan melakukan kegiatan gerakan pangan murah, operasi pasar murah, sidak pasar, pengembangan budidaya dan Kerjasama antar daerah, tidak menaikkan harga komoditas, optimalisasi belanja tidak terduga (BTT) serta himbauan bijak belanja dengan stop boros pangan," ujarnya menjelaskan.
Inflansi Sumsel 3,15 Persen
Baca Juga:Jadwal Buka Puasa Wilayah Palembang dan Sekitarnya Kamis 28 Maret 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel merilis inflasi pada Februari 2024 tetap terkendali di angka 0,01% (mtm) atau 3,15% (yoy) yang bisa diartikan masih berada dalam sasaran inflasi nasional sebesar 2,5% ± 1%.
Menjelang HBKN Idul Fitri 1445 H, Bank Indonesia bersama Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Selatan dan instansi terkait lainnya terus memperkuat sinergi dan kolaborasi guna memastikan keberlanjutan penurunan ekspektasi inflasi dan stabilisasi inflasi ke depan dengan membangun perekonomian Sumsel yang lebih kuat.
Championship 2024 bagi TP2DD Pemda di Sumsel
Championship TP2DD merupakan program untuk memperlihatkan bentuk evaluasi kinerja TP2DD, serta apresiasi Pemerintah Pusat terhadap Pemda telah berjuang meningkatkan elektronifikasi di wilayah/
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) di seluruh kota dan kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan serta mendapatkan hasil terbaik pada Championship TP2DD tahun 2024.
Seluruh Pemda telah masuk ke dalam kategori pemda digital dan sudah terdapat dua pemda telah mengimplementasikan Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD), yaitu Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang.
Kepala BI Sumsel Ricky P. Gozali juga menekankan rekomendasi mendorong digitalisasi daerah seperti memaksimalkan partisipasi pemerintah daerah dalam pengisian Championship TP2DD tahun 2024, bersinergi dalam mendorong digitalisasi daerah dan program inovasi daerah, serta implementasi KKPD, dan tetap berkoordinasi dengan perbankan untuk mendorong tersedianya layanan digital dan literasi masyarakat.
Pj Gubernur Agus Fatoni juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh TPID dan TP2DD se-Sumatera Selatan atas upaya pengendalian inflasi dan perluasan digitalisasi daerah yang telah dilakukan selama ini.
Agus Fatoni juga turut menghimbau kepada setiap Kepala Daerah untuk memaksimalkan partisipasinya dalam Championship TP2DD tahun 2024 guna terus berkoordinasi dalam mendorong digitalisasi daerah dan program-program inovasi daerah, mengimplementasikan Kartu Kredit Indonesia serta tetap berkoordinasi dengan perbankan untuk mendorong tersedianya layanan digital dan literasi masyarakat.
Adapun Kepala Daerah Kota Perhitungan Indeks Harga Konsumen (IHK) yang terdiri atas Palembang, Muara Enim, Ogan Komering Ilir, serta Lubuk Linggau, turut menyampaikan perkembangan inflasi di daerahnya masing-masing dan melaporkan berbagai upaya yang telah dilakukan TPID di wilayahnya untuk pengendalian inflasi tersebut.
HLM TPID dan TP2DD pada kali ini menghasilkan rekomendasi untuk kemudian dilaksanakan oleh seluruh TPID dan TP2DD se-Sumatera Selatan yaitu
(1) melakukan pantauan dan sidak serta pasar murah terhadap komoditas yang berisiko mengalami kenaikan,
(2) berkoordinasi dengan Satgas Pangan Daerah melakukan pengawasan terhadap penjualan Minyakita dengan harga di atas HET
(3) berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat mendorong komitmen produsen agar tetap memenuhi distribusi DMO minyak goreng sesuai alokasi dan mendorong percepatan penyaluran SPHP Jagung
(4) memastikan penyesuaian harga angkutan udara, darat, laut agar tidak melebihi batas atas tarif yang telah diatur,
(5) melakukan komunikasi bijak belanja,
(6) mendorong implementasi IP200 dan IP300 pada produksi padi,
(7) mendorong pengembangan budidaya dan KAD komoditas bawang merah dan cabai,
(8) terus berkoordinasi dalam mendorong digitalisasi daerah dan program-program inovasi daerah,
(9) mengimplementasikan Kartu Kredit Indonesia, (10) serta tetap berkoordinasi dengan perbankan untuk mendorong tersedianya layanan digital dan literasi masyarakat.