SuaraSumsel.id - Kota Palembang kebanjiran setelah diguyur hujan selama 2 jam, mulai pukul 15.00 hingga 17.30 WIB pada Kamis (15/2/2023). Akibatnya banjir mengepung sejumlah kawasan pemukiman sehingga jalan protokol.
Banjir mengepung pemukiman warga di sebagian besar wilayah mulai kawasan Dwikora, Papera, Kamboja, Simpang Polda, Basuki Rahmat, Sekip, Angkatan 66, Kapten A Rivai, Seduduk Putih, Panca Usaha Seberang Ulu 1, Macan Lindungan dan beberapa titik lainnya.
Salah seorang warga Dwikora, Jamal mengatakan, sepulang dari bekerja jalan yang dilewati mulai Kapten A Rivai banjir dan banyak kendaraan terutama sepeda motor terpaksa didorong.
“Kita habis nyoblos malah kebanjiran hari ini, pemerintah kemana ya?, Jalan-jalan semua banjir, rumah orang juga kebanjiran,” katanya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Pihak Dinas PUPR saat dihubungi tidak merespon panggilan dan pesan WhatsApp.
Pemkot Palembang sebelumnya sudah merilis guna mengatasi persoalan 'musiman' Kota Palembang dengan mengklaim memiliki 500 tim yang dibagi menjadi beberapa kelompok dalam menjaga lingkungan agar tidak kebanjiran.
PJ Walikota Palembang Ratu Dewa pun sempat mengatakan, Kota Palembang untuk tahun 2023 memiliki titik banjir yang menurun. Awalnya 113 yang kemudian berkurang menjadi 37 genangan air per 4 Januari 2024.
“Durasi genangan air tersebut tidak lebih dari 6 jam bahkan di bawah 2 jam sudah surut,” kata Ratu Dewa.
Adapun lokasi banjir ini ada di beberapa sub Daerah Aliran Sungai (DAS) yakni 7 lokasi, Sub DAS Lambidaro 3 lokasi, Sub DAS Bendung 6 lokasi, Sub DAS Buah 4 lokasi, Sub DAS Gasing 4 lokasi, Sub DAS Borang 8 lokasi dan sisanya Sub DAS Ulu.