SuaraSumsel.id - Produksi nasional migas kembali bertambah di awal tahun 2024. Salah satunya bersumber dari SKK Migas yang bekerjasama Kontraktor Kontrak Kerja Sama atau KKKS Seleraya Merangin Dua (SRMD) yang berada di Muratara, Sumatera Selatan (Sumsel).
Penambahan ini dari pengembangan sumur West Belani 18 sebesar 200 barel per hari (BOPD) sehingga menjadi 2.300 BOPD. Kepala SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan mengapresiasikan penambahan produksi di sumur ini sebagai langka positif mencapai target nasional.
Sementara Kepala Lapangan SRMD, Ahmad Rendian menjelaskan jika produksi ini merupakan hasil dari kegiatan Pengeboran Sumur Pengembangan (Development Well) yang dilakukan SRMD pada Desember 2023.
Penambahan produksi di sumur West Belani 18 turut berkontribusi terhadap peningkatan produksi nasional yang ditargetkan mencapai 1 juta BOPD pada tahun 2030.
Baca Juga:Siti Atikoh Kampanye Ganjar Pranowo di Sumsel, Ini Agendanya Besok
KKKS SRMD juga didorong melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan produksi migas, dengan tetap mengedepankan unsur safety.
Vice President Business Support Seno Aji WB menyatakan peningkatan produksi ialah salah satu usaha SRMD dari usaha-usaha pengeboran sumur-sumur guna mendukung program pemerintah untuk peningkatan produksi migas Indonesia.
Dalam waktu dekat SRMD juga akan melakukan pengeboran sumur WB 19 di daerah desa Belani yg diharapkan bisa penambahan produksi lagi.
Seleraya Merangin Dua (SRMD) merupakan perusahaan migas nasional yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi migas dengan wilayah kerja di Sumatra Selatan dan Jambi meliputi lapangan Tampi dan Belato.
Perusahaan ini telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi, termasuk melakukan kegiatan pengeboran sumur pengembangan.
Baca Juga:Anggota Polri di Sumsel Dilarang Berpolitik, Keluarga Boleh tapi...
Sumur WB 19 diharapkan dapat menambah produksi migas SRMD sebesar 100 BOPD di mana pemerintah akan mendapatkan tambahan pendapatan dari sektor migas, masyarakat akan mendapatkan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan, dan perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari kegiatan produksi migas.