SuaraSumsel.id - Kebakaran yang dialami 12 bus Trans Musi Palembang masih menjadi misteri. Ada pula spekulasi yang menyebut jika bus tersebut sengaja dibakar, karena operasionalnya sudah merugi kekinian.
Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang diketahui memang terus mensubsidi operasional trans Musi Palembang sebagai upaya mengenalkan operasi angkutan publik.
Pihak yang mengelola bus trans Musi ialah BUMD Pemkot Palembang, PT Sarana Pembangunan Palembang Jaya atau SP2J. Belasan trans Musi Palembang tersebut memang diketahui sudah tidak beroperasional lagi.
Meski demikian, apakah benar belasan bus tersebut sengaj dibakar karena dimilai membebani atau merugi keuangan daerah.
Baca Juga:Sumsel Alami Puncak Musim Kemarau, Berikut Tata Cara Sholat Istisqa: Memohon Ampunan Dan Hujan
Ada juga menyebutkan jika 12 bisa itu merupakan sisa lelang diantara puluhan bus berhasil dilelang beberapa waktu lalu.
Menanggapi isu tersebut, PJ Walikota Palembang Ratu Dewa buka suara. Ratu Dewa mengungkapkan jika penyelidikan masih dilakukan pihak kepolisian.
"Mengenai motifnya, termasuk nilai kerugian yang ditimbulkan masih dalam penyelidikan,” ujarnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.
Dari 12 bus tersebut, diantaranya 6 bus bantuan dari Kementerian Perhubungan, dan sisanya dari dana penyertaan modal Pemkot Palembang kepada SP2J.
“Ini adalah sisa dari beberapa bus lainnya yang dilelang beberapa waktu lalu,” katanya.
Baca Juga:Program GMC Sumsel Dorong Kemandirian Ekonomi Pelaku UMKM di Palembang
Trans Musi tak lagi beroperasi sejak Januari 2022 dengan digantikan oleh Trans Musi Teman Bus bantuan dari Kementerian Perhubungan.
Kebakaran melanda bus tersebut yang juga disebutkan saksi mata, tidak banyak yang mengetahui penyebab peristiwa tersebut karena situasi di terminal tengah sepi.
"Hanya bau menyengat dan tetiba ada api," ujar saksi mata.