Asap Karhutla Sumsel Berdampak ke Provinsi Tetangga, Kota Jambi Diselimuti Kabut Asap

"Kita tahubahwa di Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin memang ada kebakaran, (karena)anginnya dari arah tenggara (asap) masuknya ke Provinsi Jambi,"

Tasmalinda
Jum'at, 29 September 2023 | 16:23 WIB
Asap Karhutla Sumsel Berdampak ke Provinsi Tetangga, Kota Jambi Diselimuti Kabut Asap
Sejumlah pengendara melintas di Jembatan Musi VI yang diselimuti kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (5/9/2023). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU]

SuaraSumsel.id - Kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Sumatera Selatan sudah berdampak ke provinsi tetangga, Jambi. Hal ini dikarenakan asap karhutla tersebut tertiup angin. Kekinian ke wilayah Jambi, kabut asap yang meliputi kota menjadi semakin pekat dalam beberapa hari terakhir.

"Pantauan BMKG Jambi, dalam dua hari terakhir ini kabut asap semakin pekat melanda Jambi, khususnya kota dan sekitarnya," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi Annisa Fauziah di Jambi, Jumat.

Ia mengatakan, kondisi itu antara lain terjadi karena asap kebakaran lahan di Sumatera Selatan tertiup angin sampai ke wilayah Provinsi Jambi.

"Kita tahu bahwa di Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin memang ada kebakaran, (karena) anginnya dari arah tenggara (asap) masuknya ke Provinsi Jambi," katanya.

Baca Juga:Sosok PJ Gubernur Sumsel Berasal Pejabat Kemendagri, 3 Usulan DPRD Ditolak?

Annisa menyampaikan bahwa kabut asap yang pekat membuat jarak pandang di area sekitar Bandara Sultan Thaha Jambi hanya 1.500 meter, lebih pendek dari jarak pandang normal yang berkisar 5.000 sampai 10 ribu meter.

Menurut dia, hujan diprakirakan turun di Kota Jambi serta Kabupaten Muarojambi dan Tanjungjabung Timur pada 2 Oktober 2023.

Annisa mengimbau warga untuk memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan semasa kabut asap meliputi Kota Jambi.

Melansir ANTARA, kemungkinan kabut asap masih meliputi wilayah Jambi sampai hujan turun.

Berdasarkan pemantauan ISPU yang dimiliki oleh Kementerian Kehutaanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) beberapa kali memperlihatkan udara Palembang berada di berbahaya, atau dengan nilai ISPU berada di atas 300.

Baca Juga:Breaking News! PJ Gubernur Sumsel Dilantik 2 Oktober di Jakarta

Angka tersebut sangat berbahaya bagi pernapasan manusia. Jika partikel udara buruk yang mengandung polutan masuk ke dalam saluran pernapasan, maka akan terjadi berbagai potensi ancaman kerusakan jaringan tubuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini