Untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali di daerah lainnya, ia menyarankan pemerintah daerah yang ingin membangun patung tokoh tertentu harus melibatkan seniman lokal dan memilih pematung yang teruji kemampuannya serta karyanya diakui khalayak luas.
3. Postur tubuh terlalu gembul
Sementara seniman lainnya Ali Goik menjelaskan membuat patung berbeda dengan membuat monumen yang tidak berbentuk makhluk hidup.
Membuat patung, kata dia, membutuhkan jiwa seni yang mendalam, seperti membuat patung sosok seorang tokoh harus memperhatikan postur serta lekuk tubuh dan wajahnya.
Jika melihat patung Sukarno yang sedang dibangun di Kabupaten Banyuasin, postur tubuhnya gembul dan wajahnya terkesan datar.
4. Sempat heboh dengan anggaran Rp16 Miliar
Anggaran yang digelontorkan untuk membangun patung raksasa Bung Karno itu bukan senilai Rp 16 miliar sebagaimana dibicarakan oleh khalayak luas.
Anggaran untuk membangun patung presiden pertama Indonesia itu sekitar Rp 500 juta. Informasi itu tertuang dalam data Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa (LPSE) Kabupaten Banyuasin.
Adapun tander pembangunan dinamai 'Pembangunan Merk dan Patung Bung Karno dan Asesoris. Patung dibuat pada 20 Januari 2023 dan sudah dinyatakan selesai.
Baca Juga:Angkut BBM Ilegal, Kapal SPOB Dinar Jaya Ditahan Polda Sumsel
Pembangunan patung Bung Karno raksasa itu menggunakan APBD 2023.