SuaraSumsel.id - Kebakaran lahan gambut di Sumatera Selatan (Sumsel) meluas sampai dengan bulan Agustus ini. Luasan lahan gambut tersebut lebih besar dibandingkan dengan satu tahun lalu.
Pada awal pekan ini, terjadi kebakaran lahan gambut di daerah Pangkalan Lampam kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Adapun disebutkan lahan gambut yang terbakar dengan tegakan pohonnya ialah semak belukar, pakis, kayu gelam, belidang dan tanaman karet.
Data dari tim mandala agni diketahui jika lahan yang terbakar mencapai 2 hektar, serta yang dipadamkan 0,6 hektar. Lahan status milik masyarakat tersebut dipadamkan melalui jalur darat, dan water bombing dengan menggunakan pesawat Helikopter.
"Tim melakukan tindakan pemadaman, yang secara umum memang menghasilkan kepulan asap di tengah lokasi terbakar," ujar Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Kristanto, kepada awak media.
Baca Juga:KPU Umumkan 4 Mantan Narapidana Masuk Daftar Caleg DPRD Sumsel
Berdasarkan datanya, Ogan Komering Ilir (OKI) menyumbangkan kebakaran lahan gambut terluas saat ini. Setidaknya luasan lahan gambut di wilayah tersebut pada tahun 2023, yakni sudah mencapai 874,9 hektar.
Luasan lahan yang terbakar ialah gambut yang mencapai 310,5 hektar sedangkan lahan mineralnya 456,4 hektar. Luasan gambut di OKI yang terbakar itu ialah luasan gambut keseluruhan di Sumsel yang terbakar.
Sementara lahan gambut di kabupaten lainnya tidak menyumbangkan kebakaran lahan di Sumsel. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, luasan gambut yang terbakar hanya 35,6 ha.