SuaraSumsel.id - Layanan perbankan makin dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat nan modern, termasuk di Palembang Sumatera Selatan (Sumsel). Meski demikian, layanan perbankan tersebut memiliki tantangan tersendiri jika berada di kawasan pinggiran kota atau pinggiran urban.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero membuktikan mampu menyentuh kebutuhan di kawasan pinggiran selama pandemi Covid 19 ini.
BRI cabang officer Palembang mencatat terjadi pertumbuhan 732 agen BRILink. Pertumbuhan ini dinyatakan makin masif di kawasan pinggiran kota Palembang.
Pada tahun 2020, BRI cabang officer Palembang dengan tiga wilayah administrasi perkotaan dan per kabupaten, yakni Palembang, Banyuasin dan Musi Banyuasin memiliki jumlah agen sebanyak 2760 agen.
Baca Juga:Kejam, Suami di Sumsel Habisi Nyawa Mertua Karena Setubuhi Istri
Dua tahun kemudian, kantor cabang ini telah menaungi 3348 agen BRILink dengan tingkat pertumbuhan dominan di kawasan perbatasan.
“Setiap agen BRILink ini memiliki titik map nya. Di kantor cabang mencatat tingkat pertumbuhan BRILink cukup tinggi selama dua tahun terakhir,” ungkap Officer Depart BRILink RO Palembang, Apran Pimo.
Pimo juga yakin dan optimis, BRILink BRI akan terus tumbuh di kawasan dengan jangkauan layanan kantor Bank yang jauh. Mengingat sebagian besar fungsi perbankan kantor bank sekaligus layanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) bisa diakses di BRILink.
“Tentu akan lebih tumbuh di perbatasan, karena cenderung tumbuh mendekati kawasan yang jauh dari bank. Kawasan pedesaan atau perkampungan seperti kawasan jalur di Banyuasin. Di agen BRILink semua bisa dilakukan, tarik, setor, memenuhi kebutuhan transaksi lainnya, sampai ke dompet digital juga bisa. Juga menggantikan fungsi ATM,” sambung Pimo.
“Jika ke bank, tentu nasabah akan perlu ongkos atau biaya transaksi, biaya parkir, sampai masih harus ke lokasi lainnya guna beli token dan lainnya. Jika di agen BRIlink, semua kebutuhan tersebut bisa dilakukan berbarengan. Bahkan mengambil bantuan pemerintah, sampai mau ajukan kredit mikro dengan bunga rendah,” terang Pimo.
Baca Juga:Lirik Pasar Infrastruktur Sumsel, Emiten Semen Plat Merah SIG Bikin Pabrik Beton
Jika dibandingkan dengan layanan seperti toko mini market, harus hadir di sepanjang jalan akses utama, namun BRILink bisa hadir di kios-kios pinggiran, masuk lorong, sampai di kedai-kedai. BRILink juga bisa hadir di pasar tradisional, mal, sampai toko kelontong.
“BRILink lebih mudah diakses oleh masyarakat, jumlahnya yang makin bertambah dan tersebar luas, membuat masyarakat terutama nasabah memiliki agen ini sebagai pilihan transaksi,” sambung Pimo.
Untuk transaksi di BRILink akan dikenakan biaya Rp3.000 yang dibagi menjadi fee dua pihak, yakni BRI dan agen. Pihak agen BRILink akan mendapatkan fee internal Rp1500 setiap transaksi yang diberikan. “Agen BRILink pun bisa mengenakan biaya administrasi sebagai kesepakatannya dengan konsumen. Misalnya pada kelipatan transaksi Rp 5 juta, Rp 50 juta atau lebih tinggi tapi agen juga harus kompetitif menggaet konsumen agar kembali,” ujarnya.
Berdasarkan nilai transaksi, pada tahun 2022 di kantor cabang officer BRI mencatat 244.587 transaksi dengan nilai transaksi Rp 338,7 miliar. Pada 2023, sudah ada 227.014 transaksi dengan nilai Rp 349,8 miliar, “Nilai transaksi di tahun ini akan terus meningkat meski beberapa hal terjadi setelah pandemi, misalnya masyarakat memilih makin mengembangkan usaha, atau makin banyaknya aplikasi serupa yang mengemban fungsi yang hampir mirip bisa tarik uang,” ungkap Pimo menjelaskan.
Pimo mengungkapkan agen BRILink BRI memiliki keuntungan fee yang ganda. Selain fee internal, juga bisa mendapatkan fee yang biasa disebut biaya administrasi. Agen-agen BRILink BRI juga memiliki paguyuban, BRILinkers yang menjadi wadah bagaimana agen BRILink bisa meningkatkan layanan perbankan.
“Misalnya digelar latihan bagaimana agen meningkatkan layanan, memberikan layanan terbaik bagi konsumen, keamanan transaksi, agar makin banyak konsumen menggunakan layanan BRILinknya, serta BRI pun menyediakan reward pada agen-agen BRILink yang berhasil, sekaligus memberikan pelayanan prima pada konsumen dan nilai transaksi yang besar,” pungkasnya.
Miya, salah satu Agen BRILink dengan nilai transaksi cukup tinggi, mengungkapkan jika BRI memberikan banyak pelatihan bagi dirinya agar bisa mengenalkan layanan BRI sama baik dari bank.
Misalnya memberikan layanan yang disertakan hal-hal lain yang menguntungkan konsumen, misalnya ada arisan bagi konsumen yang banyak bertransaksi, menyediakan layanaan minum, minyak goreng atau mi instan, sampai hadiah-hadiah peralatan rumah tangga agar makin banyak masyarakat atau konsumen bertransaksi di agen BRILink yang dikelola.
“Impian saya sih, terima reward, ada hadiah motor itu lho, dari BRI. BRI banyak menyediakan reward,” pinta pemilik agen BRILink di Talang Putri, yang merupakan perbatasan kota Palembang dan kabupaten Banyuasin.