Dampak Badai La Nina, Modifikasi Cuaca Cegah Karhutla di Sumsel Diperpanjang

Sumatera Selatan (Sumsel) memperpanjang modifikasi cuaca cegah Kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla.

Tasmalinda
Jum'at, 23 Juni 2023 | 17:02 WIB
Dampak Badai La Nina, Modifikasi Cuaca Cegah Karhutla di Sumsel Diperpanjang
Pilot dan Co-Pilot Skadron IV Lanud Abdulrachman Saleh Lettu Pnb Bintang (kiri) dan Lettu Pnb Edwin Aldrin (kanan) melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan menggunakan pesawat Cassa C-212 di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat (10/6/2022). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/nym]

SuaraSumsel.id - Pelaksanaan modifikasi cuaca guna mencegah kebakaran hutan dan lahan atau Karhutla di Sumatera Selatan (Sumsel) diperpanjang.

Hal ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI Letnan Jendral TNI Suharyanto saat melakukan kordinasi upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan.

Suharyanto dalam rapat koordinasi bersama tim Satuan Tugas Karhutla Sumatera Selatan di Griya Agung, Palembang, Kamis, mengatakan bantuan tersebut diberikan dalam beberapa bentuk mulai dari penyediaan peralatan penanggulangan tambahan hingga aspek penunjang lainnya seperti modifikasi cuaca (TMC).

Sejak Mei 2023 telah disiagakan sebanyak dua unit pesawat patroli dan satu unit helikopter penyiraman air. Pada bulan Juli ini BNPB kembali menyalurkan bantuan beberapa unit pompa air induk lengkap dengan selang, nozel dan alat pelindung diri dan tanki portable kapasitas 5.000 liter.

Baca Juga:2 Karung Ganja Seberat 70,86 Kilogram Gagal Beredar di Jakarta, Diamankan di Jalintim Sumsel

“BNPB siap memperpanjang masa pelaksanaan TMC sebagaimana permintaan dari Gubernur Herman Deru karena memang dinilai efektif menimbulkan hujan yang membasahi lahan-lahan gambut ataupun mineral yang rawan kebakaran,” katanya.

Sumatera Selatan merupakan satu dari enam provinsi yang masuk skala prioritas dalam hal penanggulangan Karhutla, seiring cuaca panas yang diprediksi berlangsung hingga akhir tahun 2023 dampak fenomena Badai La Nina.

Melansir ANTARA, hal tersebut tak lepas dari luasnya lahan gambut atau pun mineral di provinsi itu. BNPB mencatat setidaknya hingga pekan ke tiga Juni ini sudah terdeteksi sebanyak 793 titik api atau hotspot.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini