Sungguh Aneh, Alasan Anak Tikam Ibu Kandung Karena Menilai Tadarus di Masjid Ajaran Sesat

Alasan anak menikam ibu kandung saat tadarus Alquran terungkap, ia menilai sang ibu mengikuti ajaran sesat sehingga halal darahnya.

Tasmalinda
Kamis, 30 Maret 2023 | 14:26 WIB
Sungguh Aneh, Alasan Anak Tikam Ibu Kandung Karena Menilai Tadarus di Masjid Ajaran Sesat
Ilustrasi pembunuhan. Alasan anak tikam ibu kandung saat tadarus di Masjid karena ajaran sesat.

SuaraSumsel.id - Peristiwa memilukan terjadi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan (Sumsel). Seorang anak menikam ibu kandungnya sendiri sampai tewas saat tadarus Alquran di Masjid.

Hasil penyelidikan polisi, alasan penganiayaan karena pelaku menilai sang ibu tengah menjalankan ajaran sesat. Bahkan pengakuan di hadapan polisi, pelaku Muksim (36) mengaku jika darah sang ibu halal baginya.

Alasan sungguh aneh terungkap saat polisi tengah melakukan pemeriksaan intensif pada pelaku. Peristiwa yang menggemparkan masyarakat Babat Supat Musi Banyuasin masih terus menjadi pembicaraan masyarakat.

Muksim tega menusukkan pedang ke bagian ibu yang sedang tadarus di masjid bersama sang ayah. Melansir Sumselupdate.com-jaringan Suara.com, peristiwa ini terjadi Senin (27/3/2023) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Baca Juga:Detik-Detik Anak di Sumsel Tikam Ibu Kandung Saat Tadarus Alquran

Saat itu, jemaah tengah selesai melaksanakan sholat tarawih. Seperti biasanya di bulan Ramadhan saat setelah sholat tawarih, warga pun melaksanakan tadarus alquran.

Tanpa ada nurani, pelaku datang dengan langsung menusukkan pedang ke pinggang sebelah kanan ibunya hingga tembus ke sisi kiri.

“Korban meninggal dunia ditusuk pelaku di bagian pinggang kanan hingga tembus ke bagian pinggang kirinya dengan menggunakan sebilah pedang,” kata Kasi Humas Polres Muba AKP Susianto.

AKP Susianto juga mengungkap motif dari Muksin tega melakukan aksi sadis karena alasan kenyakinan.

“Menurut keterangan kepada petugas, usai diamankan  dia mengatakan barang siapa yang mengaji dengan sendirian itu tidak boleh atau sesat dan halal darahnya,” ucap Susianto melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.

Baca Juga:Kasus Korupsi Dana Hibah, Penyidik Kejati Geledah Kantor KONI Sumsel

Muksin mengatakan pemahaman itu dia dapat dari kitab yang dia pelajari saat mondok di sebuah pesantren beberapa tahun silam. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini