PLN WS2JB Diminta Tidak 'Byarpet' Saat Umat Muslim Beribadah Ramadhan

Pengalamannya sering terjadi pemadaman listrik membuat masyarakat mengeluh.

Tasmalinda
Rabu, 22 Maret 2023 | 10:32 WIB
PLN WS2JB Diminta Tidak 'Byarpet' Saat Umat Muslim Beribadah Ramadhan
Ilustrasi Petugas PLN tengah memperbaiki jaringan listrik. PLN WS2JB diminta tidak byarpet selama umat muslim beribadah Ramadhan. [Inibalikpapan.com]

SuaraSumsel.id - Umat muslim di dunia akan menyelenggarakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Selama itu, umat muslim ingin khusyuk beribadah.

Oleh karena itu, sejumlah ormas, warga tokoh masyarakat di kota Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, meminta kepada pihak PLN di wilayah PLN WS2JB terutama PLN Tebing Tinggi agar tidak terjadi pemadaman listrik (byar pet) selama bulan puasa.

“Kami berharap selama bulan puasa ini, PLN tidak terjadi byar pet. Karena umat muslim sedang menjalankan ibadah puasa secara khusyuk,” ungkap Ujang Ketua Ormas KinProjamin Kabupaten Empat Lawang.

Pengalamannya sering terjadi pemadaman membuat masyarakat mengeluh. Oleh karena itu dirinya berharap selama bulan puasa tidak terjadi pemadaman. “Tujuannya memberikan kenyamanan kepada umat muslim selama menjalankan ibadah puasa,” ungkapnya.

Baca Juga:Umat Hindu di Sumsel Gelar Upacara Tawur Agung Kesanga Sambut Nyepi

Lebih lanjut dia menuturkan, sering terjadi mati lampu itu menjelang waktu berbuka puasa atau Maghrib. Saat itu umat muslim sedang khusuknya menjalankan buka puasa dan sholat Maghrib. “Nah tadi hari ini saja ada lima kali terjadi mati lampu. Kemarin menjelang Maghrib pas beduk buka, mati lampunya. Hal itu tentunya dikeluhkan warga,” katanya.

Senada dikatakan Tokoh Masyarakat Tebing Tinggi, Zainal, selain mengganggu kenyamanan umat muslim beribadah, terjadinya byar pet ini dapat juga merusak barang elektronik di rumah. “Banyak warga mengeluh akibat byar pet, barang elektronik seperti telivisi dan kulkas alami kerusakan,” ujarnya melansir sumselupdate.com-jaringan Suara.com.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini