SuaraSumsel.id - Di bulan Syaban yang merupakan bulan menyambut Ramadan terdapat beragam amalan yang diutamakan bagi umat muslim. Salah satunya berdoa di malam nisfu syaban yang jatuh pada pertengahan bulan tersebut.
Pada malam ke-15 bulan Syaban dianjurkan lebih banyak beramal ibadah. Kegiatan amal ibadah bisa diawali dengan membaca surat Yasin sebanyak satu kali.
Saat membaca yasin ini hendaknya berdoa niat panjang umur di dalam ketaatan kepada Allah, lalu membaca doa nisfu syaba sebanyak satu kali.
Setelah itu, melansir website NU, disebutkan juga kembali membaca surat Yasin dengan niat murah rezeki yang halal, lalu membaca doa nisfu syaban kembali.
Baca Juga:Kejati Sumsel Dukung Program Bimtek Pengelolaan Dana Desa
Barulah kemudian ditutup dengan membaca surat Yasin dengan niat tetap berada pada keadaan iman kepada Allah. Setelah itu ditutup doa nisfu sabyan seperti yang diartikan di bawah ini.
Adapun doa Nisfu Sya’ban versi berjamaah ini berbunyi sebagai berikut:
"Allhumma y dzal manni wa l yumannu ‘alaika y dzal jalli wal ikrm, y dzat thauli wal in‘m, l ilha ill anta zhahral ljna wa jral mustajrna, wa ma’manal kh’ifn. Allhumma in kunta katabtan ‘indaka f ummil kitbi asyqiy’a au mahrmna au muqattarna ‘alayn fir rizqi, famhullhumma f ummil kitbi syaqwatan, wa hirmnan waqtitra rizqin, waktubn ‘indaka su‘ad’a marzqna muwaffaqna lil khairt. Fa innaka qulta wa qaulukal haqq f kitbikal munzali ‘ala lisni nabiyyikal mursali “Yamhullhu m yasy’u wa yutsbitu wa ‘indah ummul kitb.” Wa shallallhu ‘al sayyidin Muhammadin wa ‘al lih wa shahbih wa sallama, walhamdulilli rabbil ‘lamn,"
Artinya: “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, Engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemilik kekayaan dan pemberi nikmat. Tiada Tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.
"Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata-sementara perkataan-Mu adalah benar-di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki di sisi-Nya Lauh Mahfuzh," sambungnya.
Baca Juga:Sumsel Menjadi Provinsi Paling Panas di Indonesia, Suhu Tertinggi 36,2 Celcius
Allah bershalawat dan bersalam atas Sayyidina Muhammad, keluarga, dan sahabatnya. Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian alam.
Doa Nisfu Sya’ban ini disadur dengan mengganti dhamir mufrad menjadi dhamir jamak dari Kitab Maslakul Akhyar karya Sayyid Utsman bin Yahya (Jakarta, Alaidrus: tanpa tahun) halaman 77-80.
Doa Nisfu Sya’ban ini berikut Surat Yasin biasa dibaca tiga kali oleh masyarakat secara bersama-sama selepas Maghrib di masjid, musola dan semisalnya dengan doa di atas. Wallahu a’lam.