SuaraSumsel.id - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan mulai mengembangkan potensi yang ada di kawasan perkampungan guna menjadi destinasi wisata.
Sekretaris Daerah Kota Palembang Ratu Dewa di Palembang mengatakan potensi itu dikembangkan dengan membentuk semakin banyak kampung kreatif di setiap 18 kecamatan dan 107 kelurahan.
Setiap kampung kreatif itu di bawah binaan Dinas Pariwisata, kemudian kontrol pelaksanaannya dikomandoi Camat-Lurah setempat karena memiliki kedekatan.
Seluruh potensi di wilayahnya secara optimal, mulai dari potensi alam, seni, budaya, kuliner dan kerajinan khas masyarakat di perkampungan.
Baca Juga:Sumsel Mitigasi Bencana Banjir di Wilayah Lumbung Pangan
Hal tersebut seperti kampung kreatif kuliner pempek atau pun kampung kriya anyaman di Kecamatan Seberang Ulu 1 yang sudah ada dan cukup efektif menarik minat kunjungan wisatawan domestik – mancanegara.
“Terus dikembangkan, sebab melalui kampung kreatif masyarakat terus didorong mengembangkan potensi yang ada di lingkungannya, kita jadikan perkampungan nya itu sebuah objek wisata baru untuk kemaslahatan warga itu sendiri,” kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata Sulaiman Amin mengatakan, juga terdapat 17 sektor ekonomi kreatif kemasyarakatan yang siap dioptimalkan melalui pemanfaatan teknologi di dalam kampung kreatif.
Di antaranya, berupa pengembangan pemanfaatan sektor arsitektur, desain interior, desain komunikasi visual, desain produk, fesyen, film animasi, video, fotografi, kerajinan tangan, musik, penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni rupa, serta televisi dan radio.
"Itu beberapa inovasi yang mulai kami coba berikan kepada masyarakat, yang pelaksanaannya dilaksanakan secara pentahelix,” kata dia.
Baca Juga:Lima Wilayah di Sumsel Alami Hari Tanpa Bayangan Hari Ini, Termasuk Palembang
Dia mengaku, meski di tengah segala keterbatasan pendanaan atau kondisi pandemi pihaknya harus optimistis sektor pariwisata dan ekonomi kreatif mampu untuk bangkit. Sebab melihat dari data sektor pariwisata itu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) hingga 40-50 persen, [ANTARA]