Cerita Orang Tua Kecewa Siswa SMAN 1 Ogan Ilir Ditampar Kepsek, Berujung Damai

Pada kesempatan berdamai tersebut, orang tua juga menanyakan alasan pihak sekolah melakukan hukuman fisik terhadap para siswa.

Tasmalinda
Selasa, 27 September 2022 | 12:57 WIB
Cerita Orang Tua Kecewa Siswa SMAN 1 Ogan Ilir Ditampar Kepsek, Berujung Damai
Ilustrasi ditampar. Cerita orang tua siswa SMAN 1 Ogan Ilir dipukul Kepsek dan Ibu Kepsek [Pixabay]

SuaraSumsel.id - Video aksi kekerasan yang terjadi di SMAN 1 Pemulutan Selatan di Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel) kembali viral. Meski demikian peristiwa tersebut disebutkan sudah berlangsung damai.

Pada kesempatan berdamai tersebut, orang tua juga menanyakan alasan pihak sekolah melakukan hukuman fisik terhadap para siswa.

Johan, salah seorang wali siswa mengaku keberatan anaknya ditampar kepala sekolah padahal anak tersebut tidak bersalah. Menurut dia, guru sebaiknya hanya memberikan sanksi kepada siswa yang bersalah, tanpa melibatkan siswa yang tidak bersalah.

“Kalau soal mendidik anak di sekolah, kami ucapkan terima kasih kepada para guru. Tapi kalau nampar siswa yang tidak bersalah, kami keberatan,” ucapnya.

Baca Juga:BMKG: Sumsel Terasa Lebih Terik Hari Ini, Suhu Capai 33 Derajat Celcius

“Saya keberatan, apa benar semua siswa di kelas itu melanggar?. Apa benar satu kelas merokok semua?. kan tidak,” kata Johan saat pertemuan di SMAN 1 Pemulutan Selatan, Senin (19/9/2022) lalu.

Kepala SMAN 1 Pemulutan Selatan, Masnawati mengaku mendaratkan tangan di wajah para anak didiknya itu, semata-mata karena ingin mendidik siswanya.

Masnawati menerangkan, dia mendapat laporan dari salah seorang guru, bahwa siswa-siswi di kelas XI IPS 2 kerap berulah.

“Ada yang makan di kelas, sampahnya berantakan. Ada yang merokok di kelas, kemudian nendang-nendang meja saat jam pelajaran,” ungkap Masnawati.

“Begitu ditanya ‘siapa yang nendang meja?’ Siswa malah menyahut ‘awas ada mata-mata. (Guru yang bertanya) muka dua belas’. Malah dibegitukan gurunya,” bebernya.

Baca Juga:Aksi Pencurian di SPBU di Sumsel, Gasak Uang Rp500 Juta Siang Bolong

Dia juga mendapat laporan ada siswa yang merokok di kelas. Namun saat diperiksa, tidak ada satupun siswa di kelas mengaku sehingga semua dihukum.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini