SuaraSumsel.id - Berawal dari keinginan Nyimas Eli Agustina untuk meningkatkan UMKM ibu-ibu yang ada di wilayah Kelurahan 19 Ilir Palembang, Nyimas memutuskan mendirikan Bank Sampah lewat kemampuan yang ia kembangkan saat mengikuti pelatihan pengelolaan sampah.
Nyimas menilai jika kelurahan 19 Ilir merupakan salah satu daerah yang padat penduduk sehingga sangat berpotensi untuk menghasilkan limbah sampah yang besar.
“Jadi kita mulai menggerakkan Bank Sampah Kenanga ini baru Maret 2022 lalu, itu juga melalui arisan RT. Sistem kita adalah warga yang tinggal disekitar Kelurahan 19 Ilir bisa mengumpulkan sampah di Bank Sampah Kenanga kemudian sistem kita adalah nabung, jadi uang yang dikumpulkan dari hasil menimbang sampah baru bisa diambil setelah enam bulan kedepan,” kata Nyimas saat ditemui di Bank Sampah Kenanga pada Jumat, (2/9/22).
Saat ditemui, Nyimas menyebutkan bahwa sampah yang dikumpulkan berupa kertas, botol plastik, plastik pecahan ember, almunium, kardus dan kaleng.
Baca Juga:Orang Tua di Sumsel Diberi Nama Anak Perdy Sambo: Karena Gagah Dan Ganteng
“Terhitung per Maret 2022 nasabah di Bank Sampah Kenanga sudah bertambah jadi 65 nasabah. Dan alhamdulillah warga kita sudah mulai sadar akan sampah jadi kalau ada sampah yang bernilai jual pasti dipungut, dikumpulin sampai Jumat baru ditimbang,” tambah dia.
Meski baru seumur jagung, Bank Sampah Kenanga telah mengikuti berbagai kegiatan seperti perlombaan dan pameran di kota Palembang.
“Yang baru-baru ini kita ikut pameran di Punti Kayu waktu Sumsel memperingati Hari Lingkungan Hidup. Pernah menang di salah satu event dengan kategori stand dengan pengunjung terbanyak. Nanti kita akan kerjasama dengan Lapas Perempuan Palembang mereka sebagai mitra dari Bank Sampah Kenanga,” tutur dia.
Bank Sampah Kenanga telah menciptakan berbagai macam produk dari daur ulang sampah yang dikumpulkan dari nasabah.
“Produk yang kita olah sudah lumayan banyak, ada kotak tisu dari koran, kemudian kalung, sendal, tas juga ada tempat untuk minuman gelas dan masih banyak lagi,” sambungnya.
Baca Juga:Akhir Pekan, Sumsel Berawan Dengan Potensi Hujan Ringan
Bank Sampah Kenanga bisa mengumpulkan 100 kilogram sampah kering yang telah dikumpulkan nasabahnya.
“Sampah kering juga kita pilah, mana yang bisa di daur ulang mana yang tidak. Setiap Jumat itu kita bisa nerima sampai 100 kilogram sampah dari nasabah-nasabah yang rutin menabung,” ujar Nyimas.
Dengan didirikannya Bank Sampah Kenanga di wilayah Kelurahan 19 Ilir Palembang ini, Nyimas berharap agar warga lebih peduli dengan kebersihan lingkungan dan daerah 19 Ilir dapat bersih dari sampah.
“Tidak hanya utu saja, kita juga berharao ini bisa meningkatkan ekonomi warga, 19 Ilir bisa menjadi ekowisata, jadi turis lokal yang dari Masjid Agung kita bawa kesini dan bisa beli disini,” tutupnya
Kontributor: Siti Umnah.