Selain itu, tanaman estetika yakni Ketapang Kencana, Pucuk Merah, Tabebuya, Tanjung serta tanaman penghasil Hasil Hutan Bukan Kayu/HHBK seperti Duku, Durian, Petai, Jengkol, Alpukat, Sawo, Kemiri, Sirsak.
Dalam keterangan persnya, Managing Director Sinar Mas, Saleh Husin menambahkan pilar-pilar usaha Sinar Mas melalui Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, Sinar Mas Agribusiness & Food, Sinar Mas Mining beserta sejumlah perusahaan afiliasinya, merasa terhormat dan bangga, dapat berperan serta aktif dalam mendukung tindakan nyata dan implementasi program Pemerintah tersebut.
Hal ini guna mengatasi krisis global termasuk dampak dari perubahan iklim – terancamnya keberlangsungan keanekaragaman hayati – pencemaran lingkungan serta peningkatan sirkuler ekonomi di Provinsi Sumatera Selatan, melalui pembangunan Persemaian Sriwijaya Kemampo ini.
Pembangunan pusat persemaian ini merupakan kolaborasi tiga pihak yaitu Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Sinar Mas. Kolaborasi seperti ini tentu mempercepat tujuan utama inisiatif Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, agar pembangunan ekonomi semakin pesat dan sekaligus program reahabilitasi lingkungan juga terjaga dengan baik.