SuaraSumsel.id - Meski posisi survei sosok pribadi Puan Maharani tidak begitu teratas namun Pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago menilai Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut menjadi sosok penting. Hal ini karena dia menjadi sosok penting penentu peta koalisi partai politik atau parpol hingga calon peserta Pilpres 2024.
"Memang aktornya Mbak Puan. Kami melihat prospek koalisinya, PDI Perjuangan mudah berkoalisi dengan siapa saja, itu 'kan tergantung pada Mbak Puan, ya," kata Pangi melansir ANTARA.
Puan saat ini sudah diberi mandat oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk membuka komunikasi dengan semua partai politik. Seluruh parpol juga masih menunggu langkah dari partai berlambang banteng.
Direktur Eksekutif Voxpol Center ini menyebutkan sejumlah parpol lain saat ini memang sudah membangun koalisinya masing-masing.
Baca Juga:Titik-titik Rawan Banjir di Sumsel, BPBD Imbau Waspada Beberapa Hari ke Depan
Namun, kata Pangi, koalisi yang sudah terbangun itu bisa dilihat hanya sekadar penjajakan dan basa-basi karena belum punya arah yang jelas.
"Praktis enggak ada satu pun sampai sekarang yang koalisinya sudah matang. Itu menurut saya karena masih menunggu PDI Perjuangan," ujarnya.
Pangi pun meyakini kepiawaian Puan dalam membuka komunikasi dengan semua partai politik.
Ia justru menilai Puan bisa menjadi sosok politikus yang lebih baik dari Megawati dalam hal membuka komunikasi politik.
Menurut dia, Puan tidak punya sejarah masa lalu dengan tokoh politik lain yang membuatnya bisa lebih fleksibel dalam membuka komunikasi dengan semua pihak.
Baca Juga:Optimalisasi Untung Sumsel Sebagai Daerah Penghasil Migas: PI 10 Persen Butuh Sinergisitas
"Puan Maharani gerak politiknya lebih lincah, mahir, dan piawai karena dia tidak punya beban masa lalu atau hubungan yang tidak baik dengan parpol lain. Ruang gerak beliau lebih mudah ketimbang Ibu Mega yang jalan," kata Pangi.
Pangi mencontohkan langkah Puan yang mau bertandang ke kantor Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Hal itu tidak mungkin dilakukan oleh Megawati.
"Mbak Puan bisa lebih merendah dalam arti untuk kemenangan. 'Kan enggak mungkin Bu Mega mau mengunjungi Surya Paloh. Akan tetapi, Mbak Puan mau melakukan itu," ujar Pangi.
Dikatakan oleh Pangi bahwa keberhasilan Puan nantinya bisa diukur dari dua aspek. Pertama, apakah ia bisa membangun koalisi yang matang antara PDI Perjuangan dengan partai lain. Kedua, apakah koalisi itu juga menghasilkan kandidat capres yang sesuai dengan harapan. (ANTARA)