Piala Presiden 2022 Menelan Dua Suporter Bobotoh, Pengamat Sepakbola Kritik Kerja Panpel

Kalau animo pertandingannya besar, Persib lawan Persebaya atau lawan klub-klub yang membuat animo penonton tinggi, ini harus diberlakukan sistem satu sampai empat ring

Tasmalinda
Minggu, 19 Juni 2022 | 11:48 WIB
Piala Presiden 2022 Menelan Dua Suporter Bobotoh, Pengamat Sepakbola Kritik Kerja Panpel
Bobotoh Berduka. Piala Presiden 2022 menelan dua suporter bobotoh [Twitter @Bobotohclg]

SuaraSumsel.id - Dua orang suporter Bobotoh meninggal dunia saat laga Piala Presiden 2022, kinerja panitia dikritik. Pengamat Sepakbola, Arlan Sidha mengkritik kinerja Panitia Pelaksana atau Panpel pertandingan Persebaya vs Persib Bandung tersebut.

Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung pada Jumat (17/6/2022), dua orang pendukung Persib Bandung meninggal dunia akibat berdesak-desakan saat masuk stadion.

"Kebetulan tadi malam saya ada di sana, salah satu yang menonjol di sana ialah bagaimana skrining tiket hanya dilakukan satu lapis saja. Kalau menurut saya sebaiknya dilakukan beberapa lapis," kata Arlan saat dihubungi Suara.com pada Minggu (19/6/2022).

Korban akibat membludaknya penonton ini merupakan hal klasik yang terjadi berulang sejak dulu. Hal ini seharusnya bisa diantisipasi dengan menyiapkan formula baru semisal memperketat pintu masuk dengan sistem berlapis.

Baca Juga:Rumah Bedeng Empat Pintu di Muratara Sumsel Dilahap Api, Uang Rp 250 Juta Jadi Abu

"Kalau animo pertandingannya besar, Persib lawan Persebaya atau lawan klub-klub yang membuat animo penonton tinggi, ini harus diberlakukan sistem satu sampai empat ring. Sehingga, penonton yang tidak beli tiket bisa dibuang. Jadi tidak ada penumpukan di area stadion," imbuhnya melansir suarajabar.id-jaringan Suara.com, Miggu (5/6/2022).

Panpel menyadari bahwa pertandingan Persib Bandung vs Persebaya Surabaya akan mengundang animo yang tinggi, maka harus juga disiapkan manajemen pertiketan yang ketat dengan memperhatikan kapasitas.

"Mungkin saja ada praktik-praktik curang yang dilakukan di stadion kerap terjadi. Dan ini sudah menjadi rahasia umum," ungkap Dosen Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) Cimahi itu.

Jenazah Bobotoh atas nama Asep Ahmad Solihin tiba di rumah duka di daerah Cibaduyut pukul 08.30 WIB, Sabtu, 18 Juni 2022. (Ayobandung.com/Gelar Aldi S.)
Jenazah Bobotoh atas nama Asep Ahmad Solihin tiba di rumah duka di daerah Cibaduyut pukul 08.30 WIB, Sabtu, 18 Juni 2022. (Ayobandung.com/Gelar Aldi S.)

Akibatnya kapasitas di dalam stadion penuh sementara para penonton bertiket menumpuk memaksa masuk sehingga pecahlah peristiwa itu. Animo penonton yang besar ini disambut dengan mudahnya para penjaga tiket yang meloloskan penonton tak bertiket.

"Saya melihat banyak aparat penjaga tiket atau local strongman di sana yang kemudian masih dengan mudah memanipulasi sesuatu dari penonton yang tidak memiliki tiket sehingga dia bisa masuk dengan cara-caranya sendiri. Ini harus menjadi evaluasi tersendiri buat Panpel," pungkas Arlan.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG, Minggu 19 Juni 2022: Sumsel Berawan dengan Potensi Hujan Ringan di Palembang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini