SuaraSumsel.id - Survei yang dilakukan oleh Poltraking Indonesia menyebutkan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto merupakan calon presiden paling dikenal publik mencapai 81,2 persen. Anies Baswedan menyusul keterkenalan Prabowo Subianto dan kemudian baru Sandiaga Uno, 63,8 persen.
"Hal itu bila dilihat dari tingkat popularitas dan akseptabilitas capres-cawapres," kata Direktur Eksekutif Poltraking Indonesia Hanta Yuda saat memaparkan hasil survei nasional "Proyeksi Kandidat Kuat Kandidasi Pilpres 2024" di Jakarta, Kamis.
Setelah Sandiaga Uno 69,8 persen, baru kemudian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 66 persen, Tokoh-tokoh lain yang memiliki survei sebagai calon presiden adalah Basuki Tjahaja Purnama 60,7 persen, Puan Maharani 59,8 persen, Ridwan Kamil sebesar 56,7 persen, Erick Thohir 55,2 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebesar 54,5 persen.
Selain itu, Prabowo Subianto memiliki tingkat kesukaan publik tertinggi, yakni 61,3 persen. Di posisi kedua tingkat kesukaan publik, yakni Sandiaga Uno 54,5 persen, posisi ketiga Ganjar Pranowo 54,2 persen, keempat Anies Baswedan 49,4 persen.
Baca Juga:Candi Bumi Ayu di Sumsel, Akses Wisatawan Gratis dengan Syarat dan Pengawasan
Kelima dan seterusnya, yakni Erick Thohir 44,3 persen, Ridwan Kamil 43,2 persen, Basuki T. Purnama 42,8 persen, Puan Maharani 41,3 persen, dan AHY 40,1 persen.
Karakter seorang pemimpin sangat penting dimiliki oleh capres dan cawapres, seperti peduli dan perhatian terhadap publik, memiliki karakter yang jujur dan bebas dari korupsi, serta berpengalaman.
"Publik yang menginginkan capres-cawapres peduli dan perhatian kepada rakyat sekitar 16,8 persen," katanya.
Melansir ANTARA, Publik menginginkan agar capres-cawapres memiliki karakter jujur, bisa dipercaya, dan bersih dari korupsi sebesar 16 persen. Sementara itu capres-cawapres berpengalaman, yakni 12,7 persen.
Survei dilakukan pada 16 Mei hingga 22 Mei dengan jumlah sampel 1.220 responden dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca Juga:7 Kabupaten di Sumsel Ditetapkan Wilayah Rawan Karhutla Pada Tahun Ini
Metode survei yang digunakan dengan metode multistage random samplingdengan wawancara tatap muka secara langsung dengan responden terpilih.