Nasib Jutaan Tenaga Honorer Bakal Ditentukan 2023, Wakil Ketua MPR Syarief Hasan Harapkan Hal Ini

"Jadi, PPK pada K/L/D tetap bisa mempekerjakan outsourcing sesuai dengankebutuhannya, bukan dihapus serta-merta," kata Tjahjo.

Tasmalinda
Jum'at, 03 Juni 2022 | 20:52 WIB
Nasib Jutaan Tenaga Honorer Bakal Ditentukan 2023, Wakil Ketua MPR Syarief Hasan Harapkan Hal Ini
Ilustrasi tenaga honorer. (Suara.com/Angga Budhiyanto & Antara)

SuaraSumsel.id - Nasib jutaan tenaga honorer yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia bakal ditentukan pada tahun 2023 nanti. Karena itu, Wakil Ketua MPR Syarief Hasan meminta pemerintah mengkaji ulang sekaligus menyiapkan mitigasi solusi atas kebijakan yang mulai berlaku pada 28 November 2023.

"Pemerintah harus mengevaluasi rencana penghapusan tenaga honorer ini, atau setidaknya menyiapkan solusi yang berkelanjutan mengenai nasib jutaan tenaga honorer yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia," katanya melansir ANTARA.

Tenaga honorer memiliki peran sangat penting di berbagai sektor publik, seperti di sektor pendidikan banyak mendayagunakan tenaga honorer untuk memenuhi kebutuhan pendidik.

Jika terjadi penghapusan tenaga honorer, kemungkinan berpengaruh pada pelayanan publik.

Baca Juga:Terungkap! 39 Warga di Sumsel Jadi Anggota NII

"Ada banyak tenaga honorer yang telah mengabdi bertahun-tahun. Namun, mereka kesulitan untuk mendapatkan status yang pasti jika aturan sebagaimana yang disampaikan pemerintah ini diberlakukan. Perlu adanya atensi atas pengabdian tenaga honorer," ujarnya.

Syarief mengatakan bahwa kebijakan terkait tenaga honorer sangat terkait dengan keberpihakan pada nasib jutaan rakyat dan keluarganya yang menggantungkan hidup pada pekerjaan sebagai tenaga honorer.

Tugas pemerintah adalah memastikan regulasi tidak membawa duka bagi rakyat. 

"Oleh karena itu, pemerintah semestinya memitigasi jangan sampai ada banyak tenaga honorer yang kehilangan pekerjaannya dan menimbulkan masalah baru, antara lain, bertambahnya angka pengangguran," katanya.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo mengimbau para pejabat pembina kepegawaian (PPK) instansi pemerintah untuk menentukan status kepegawaian pegawai non-ASN (non-PNS, non-PPPK, dan eks-Tenaga Honorer Kategori II) paling lambat 28 November 2023.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumsel Hari Ini, Jumat 3 Juni 2022: Hujan di Siang hingga Malam Hari

Hal ini tertuang dalam Surat Menteri PANRB No. B/185/M.SM.02.03/2022 perihal Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Pernyataan Tjahjo tersebut seperti yang dikutip dalam situs resmi Kementerian PAN-RB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini