SuaraSumsel.id - Nama siswa bintara Fahri Fadillah Nur tiba-tiba viral karena mengadukan nasib pendidikannya yang disingkirkan padahal telah berhasil lolos di rangking 35 dari 1.200 peserta.
Bersama ibunya, Fahrifadillah kemudian memberikan bukti-bukti bahwa ia sebenarnya sudah terpilih.
"Assalamualaikum, saya siswa Bintara Polri yang digagalkan, yang terhormat kepada bapak presiden, kepada bapak Kapolri, saya siswa Bantara Polri yang digagalkan saat ketika mau berangkat pendidikan," ujar siswa yang dibagikan oleh akun media sosial jurnalisjunior.
Siswa itu kemudian menyatakan, jika ia sebelumnya dinyatakan lulus dengan predikat yang sangat memuaskan. Dia menduduki posisi 35 dari 1.200 peserta yang mengikuti tes Polda Metrojaya.
Baca Juga:Sumsel Gelar Pekan Kebudayaan Daerah, Sajikan Pertunjukan dan Permainan Tradisional Anak-Anak
"Saya sudah dinas selama enam bulan dan saat mau berangkat pendidikan nama saya digantikan orang yang sudah gagal," imbuhnya.
Dengan menangis, ia pun meminta agar namanya dikembalikan agar bisa mengeyam pendidikan kepolisian yang sudah sangat ia cita-citakan.
Fahrifadilah harusnya mengikuti pendidikan gelombang dua. Ia juga mengaku sudah berusaha sejak tahun 2018.
"Tapi ketika gelombang dua, nama saya digantikan oleh orang yang sudah gagal," ujar pria tersebut sambil menahan tangis.
Ibu Fahri juga memohon agar memperoleh keadilan bagi anaknya.
Baca Juga:Palembang Diguyur Hujan Pagi Ini, Cuaca Sumsel 31 Mei 2022 Didominasi Hujan Sedang
"Anak saya sudah lulus terpilih, kembalikan hak anak saya, kembalikan usaha anak saja, jerih payah anak saya, perjuangan anak saya," ujar sang ibu.
- 1
- 2
