SuaraSumsel.id - Potret pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menuai penilaian dari netizen. Banyak kemudian menyoroti posisi duduk Anies Baswedan yang dinilai kurang baik.
Meski demikian, Pegiat Media Sosial Helmi Felis membela. Menurut dia, penilaian miring sejumlah pihak soal gestur duduk Anies Baswedan tidak tepat.
Helmi Felis menilai banyak orang salah kaprah menilai gestur duduk Anies Baswedan di samping Ganjar Pranowo.
Padahal, kata Helmi Felis, gestur duduk Anies Baswedan bukan berarti dirinya berakhlak buruk dan cacat.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumsel Minggu 15 Mei 2022, BMKG: Akhir Pekan, Berawan hingga Malam Hari
Hal ini diungkapkan Helmi melalui cuitan media sosial twitternya. Dalam cuitan melansir hop.id-jaringan Suara.com, Helmi justru mengungkapkan dirinya tidak setuju jika akhlak dinilai dari kacamata gestur dan penampilan.
"Santun, adab atau ahlak gak bisa dilihat atau dinilai dari gestur orang, bukan juga dari tutur basa-basinya," ujar Helmi, dikutip Hops.ID dari Twitter @Helmi_Felis, Sabtu, 14 Mei 2022.
"Kalo cara duduk menjadi ukuran ahlak, niscaya kita tidak akan percaya orang yang duduk santun itu penyuka film porno," katanya.
Helmi berkesimpulan bila cara berpikir orang masih demikian, maka sungguh tergolong tidak banyak pengetahuan dan keilmuannya.
Dalam potret Anies Baswedan duduk dengan cara menaikan kaki kanan ke atas paha kirinya berbeda dengan Ganjar. Gaya duduk Anies Baswedan itu dinilai tidak sopan oleh sejumlah warganet.
Baca Juga:Ditambah, Kuota Minyak Goreng Curah di Sumsel Menjadi 14.600 Ton per Bulan
Foto itu diunggah oleh pengguna Twitter @Rosady1M, dengan menulis narasi sindiran pada gaya duduk Anies Baswedan.
"Jabatanama tinggi, berdiri juga sama tinggi, duduk sama rendah. Etika adab kesopanan yang membedakan, wong jowo ancen terkenal kesantunannya," sambungnya.