Kata qadar yang berarti sempit digunakan oleh Al-Qur’an antara lain dalam ayat ke-26 Surat Ar-Ra’du: Allah yabsuthu al-rizqa liman yasya’ wa yaqdiru (Allah melapangkan rezeki bagi yang dikehendaki dan mempersempitnya [bagi yang dikehendakinya]).
Quraish Shihab menekankan hal penting yang harus diperhatikan agar seseorang jangan hanya pasif menunggu malam Lailatul Qadar tetapi keistimewaan malam tersebut harus direngkuh secara aktif dengan sejumlah ibadah.
Untuk bertemu malam Lailatul Qadar, seseorang harus bisa mempersiapkan diri sedari awal Ramadhan.
Baca Juga:Industri Jasa Logistik di Sumsel Tumbuh Signifikan, Palembang Jadi Pasar Tertinggi