SuaraSumsel.id - Bank Indonesia Provinsi Jambi memproyeksikan kebutuhan uang selama ramadhan dan idul Fitri tahun 2022 mencapai Rp2,40 triliun. Jumlah ini meningkat 9 persen dibandingkan tahun lalu, dengan periode Ramadhan dan Lebaran yang sama.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, Suti Masniari Nasution mengatakan guna memudahkan dan mengoptimalkan penukaran uang dimasyarakat BI Jambi, telah melakukan kerjasama pada 34 perbankan umum di Jambi.
telah bekerjasama dengan 34 kantor bank umum di Kota Jambi untuk penukaran uang kepada masyarakat yang tidak dipungut biaya.
"Penukaran uang pecahan sudah bisa dilakukan sejak 1 April sampai 29 April 2022 mulai pukul 09.00 WIB sampai 11.00 WIB dihari kerja,"terang Suti.
Baca Juga:LRT Sumsel Operasikan 88 Perjalanan Selama Ramadhan
Suti Masniari mengungkapkan bahwa BI Jambi juga melayani penukaran uang pecahan melalui kas titipan di dua lokasi yakni di Kabupaten Muaro Bungo dan Tanjab Barat.
"Ada 10 Bank di Muaro Bungo dan 9 Bank di Tanjab Barat,"katanya.
Adapun kas titipan di Muaro Bungo yakni di BNI KC Muaro Bungo, BRI KC Muaro Bungo, Bank Jambi Muaro Bungo, Bank Mandiri Muaro Bungo, BCA Muaro Bungo, Maybank Muaro Bungo, Panin Muaro Bungo, Danamon Muaro Bungo, Sinarmas Muaro Bungo dan BTN Muaro Bungo. Sedangkan di kabupaten Tanjab Barat antara lain, BNI Kuala Tungkal, BRI Kuala Tungkal, Bank Jambi, Mandiri, BCA, Maybank, Panin, Danamon dan BSI Kuala Tungkal.
Selain itu, BI Jambi juga menyediakan penukaran uang melalui mobil kas keliling yang bekerjasama dengan 8 bank umum. Nantinya penukaran uang melalui mobil kas keliling ini dilakukan di Halaman Kantor BI Provinsi Jambi, Telanaipura Kota Jambi dilakukan selama 7 hari yakni pada tanggal 12 April, 13 April, 19 April, 20 April, 25 April, 26 April dan 27 April 2022.
Bank Indonesia Provinsi Jambi juga menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan penukaran uang ditempat yang resmi agar terhindar dari peredaran uang palsu dan biaya penukaran.
Baca Juga:Bio Solar Langka, Anggota DPRD Sumsel Desak Pertamina Atasi Kelangkaan
"Kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati membawa uang tunai dalam jumlah besar untuk menghindari tindakan kriminal seperti perampokan dan pencurian,"pungkasnya. (ANTARA)