SuaraSumsel.id - Nama pendeta Saifuddin Ibrahim tengah bikin heboh dan viral di media sosial. Dia sempat meminta Menteri Agama atau Menag agar jangan ragu menghapus 300 ayat di Alquran yang menjadi bibit ajaran radikalisme.
Pernyataan pendeta ini ditanggapi sangat keras oleh Ustaz Yusuf Mansur.
“Begini-begini sangat mengganggu dan mengusik,” kata Ustaz Yusuf Mansur melalui akun pribadinya di Instagram, Kamis (17/3).
Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur’an itu meyakini jika persoalan ini dibiarkan bisa menjadi masalah serius yang menggangu hubungan antarpemuka agama dan antarumat beragama di Indonesia.
“Ini enggak baik (kalau dibiarkan),” tegasnya.
Kehidupan dan hubungan antaragama di Indonesia selama sudah sangat baik. “Jangan malah memancing yang enggak-enggak,” tegas Ustaz Yusuf Mansur.
Dia pun mengajak masyarakat Indonesia memperbanyak doa untuk bangsa dan negara ini.
“Banyak cara juga kok membangun hubungan antaragama, antarsuku, antaretnis, antarsiapa saja,” sebutnya.
Melansir wartaekonomi.co.id-jaringan Suara.com, Mabes Polri merespons cepat video seorang pendeta bernama Saifuddin Ibrahim yang meminta Menag Yaqut menghapus 300 ayat suci Al-Qur’an.
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memastikan tim dari Bareskrim langsung mengusut video tersebut. “Polri, khususnya Direktorat Siber Bareskrim akan mendalam isi konten video itu,” kata Dedi saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Rabu (16/3).
Menkopolhukam Mahfud MD bahkan sudah merespons langsung dan meminta Polri turun tangan menyikapi video yang viral tersebut.