SuaraSumsel.id - Duel maut di Desa Batu Lintang, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dilatarbelakangi masalah utang piutang.
Duel maut di Ulu Musi, Empat Lawang ini memakan korban jiwa atas nama Wali (34), warga Desa Batu Lintang, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang.
Kapolsek Ulu Musi Iptu Haryono mengatakan pemicu duel berdarah tersebut ternyata dipicu utang piutang.
Di mana, kata Kapolsek, sore kemarin korban Wali mendatangi kediaman pelaku D (DPO) untuk menagih utang.
Baca Juga:Duel Maut di Ulu Musi Empat Lawang, Satu Orang Tewas
Namun sampai di kediaman pelaku, terjadi cekcok mulut hingga peristiwa duel maut tak terelakkan.
“Sementara ini motifnya diduga pasal utang piutang,” kata Kapolsek dikutip dari Sumselupdate.com--jaringan Suara.com.
Disampaikan Kapolsek, hingga saat ini unit Reakrim di-back-up oleh Sat Reskrim Polres Empat Lawang masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Kami sarankan untuk pelaku D segera menyerahkan diri, itu imbauan kami,” pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat Desa Batu Lintang, Kecamatan Ulu Musi, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumsel, mendadak gempar.
Baca Juga:Kasus COVID-19 Naik, Pembelajaran Tatap Muka di Sumsel Tetap Berjalan
Pasalnya, di desa mereka telah terjadi duel maut yang berujung satu orang tewas bersimbah darah dengan luka tusuk di sekujur tubuh.
Belakangan korban dari duel maut yang terjadi, Minggu (13/2/2022) sekitar pukul 17.00 WIB itu diketahui bernama Wali (34), warga Desa Padang Tepong, Kecamatan Ulu Musi.
Kapolsek Ulu Musi Iptu Hariono saat dikomfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. “Benar saat ini kami masih di lokasi,” ujarnya.
Dikatakan Kapolsek, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap sejumlah saksi.
“Korban sudah diavakuasi ke puskesmas untuk dilakukan visum, selanjutnya dibawa ke rumah duka,” terangnya.
Menurut Kapolsek, pihaknya telah mengantongi identitas pelaku dan saat ini masih dalam pengejaran.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Empat Lawang AKP Tohirin mengaku pihaknya masih melakukan pengejaran pelaku pembunuhan tersebut.
“Saat ini kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku,” katanya.