Mengapa Tahun Baru Imlek Indentik Mendung atau Hujan? Ini Penjelasan BMKG

BMKG memberikan penjelasan mengapa momen pergantian tahun baru Cina di Indonesia kerap hujan.

Tasmalinda
Selasa, 01 Februari 2022 | 16:18 WIB
Mengapa Tahun Baru Imlek Indentik Mendung atau Hujan? Ini Penjelasan BMKG
Ilustrasi Imlek. Tahun Baru imlek indentik dengan mendung dan hujan[Freepik]

SuaraSumsel.id - Perayaan pergantian tahun baru China, atau Imlek memang kerap mendung dan hujan. Begitupun pada tahun 2022 yang merupakan pergantian tahun baru China 2573 yang jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022.

Di Indonesia, Hari Raya Imlek identik dengan turunnya hujan. Bagi warga Tionghoa, turunnya hujan saat perayaan Imlek, merupakan salah satu pertanda keberuntungan yang tercurah sepanjang  tahun.

Sedangkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menjelaskan hujan yang turun saat imlek, karena kebetulan perayaan Imlek, selalu turun di bulan Januari dan Februari.

Kedua bulan ini diprakirakan oleh BMKG masih membawa potensi pembentukan dan pertumbuhan awan hujan.

Baca Juga:Rayakan Imlek, Sumsel Diprakirakan Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang

Senior Caster BMKG, Ida Pramuwardhani mengatakan perayaan Hari Raya Imlekyang umumnya jatuh pada bulan Januari atau Februari memang bersamaan dengan datangnya puncak musim hujan.

“Ini fenomena yang memang terjadi bersamaan. Di mana pada Januari-Februari umumnya bertepatan dengan puncak musim hujan di Indonesia secara umum dan DKI Jakarta lebih khususnya,” kata Ida seperti melansir hop.id-jaringan Suara.com, (1/2/2022).

Puncak musim hujan ini ditandai dengan intensitas durasi dan frekuensi hujanyang lebih tinggi dari bulan-bulan lainnya. 

Kabid Deseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary T. Djatmiko mengungkapkan hal yang sama.

“Secara umum Januari-Februari merupakan bulan puncak musim hujan untuk wilayah Indonesia di sebelah selatan khatulistiwa,” ujarnya.

Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin pun menerangkan jika Februari 2022 masih masuk dalam periode puncak musim penghujan.

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumsel Senin 31 Januari 2022, Waspada Hujan Petir

“Februari ini kita masih memasuki periode puncak musim penghujan ya. Artinya kami memprediksikan puncak periode musim hujan terutama untuk wilayah Sumatera Selatan, sebagian wilayah Jawa, hingga Nusa Tenggara Timur ini puncak hujannya bulan Februari,” jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini