Perjuangan Ganda Si Pemberi Kabar di Kepungan Pandemi

Pengalaman jurnalis di Palembang sebagai penyitas seorang COVID-19 akan pemenuhan hak-hak keselamatan kerjanya.

Tasmalinda
Senin, 31 Januari 2022 | 22:08 WIB
Perjuangan Ganda Si Pemberi Kabar di Kepungan Pandemi
Petugas dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan berjalan didekat spanduk himbauan untuk memakai masker di rumah sehat COVID-19 wisma atlet. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi.

Data terakhir, terdapat empat anggota AJI Palembang yang menjadi penyintas COVID-19.  Mereka terpapar, karena aktivitas jurnalistik dan ada pula tertular bukan saat menjalankan profesinya. 

“Tantangan jurnalis makin berat, saat pandemi COVID-19. Perjuangan ganda sangat dibutuhkan guna melindungi diri, keluarga, dan tetap mampu menjalankan profesinya. Fungsi jurnalis menjadi ganda, bagaimana ia menyikapi saat terpapar dan menjadi pasien, harus menjadi penyintas dan mengajak teman-teman jurnalis lainnya lebih melindungi diri, sekaligus terpenuhi hak-haknya,” terang Prawira.

Sejauh ini, kata Prawira, AJI Palembang belum menerima laporan ada hak-hak jurnalis sebagai pekerja yang tidak terpenuhi oleh perusahaan media. “Meski mungkin, jurnalisnya juga enggan share (berbagi), pengalamannya,” kata Prawira.

Ketua Divisi Ketenagakerjaan AJI Indonesia, Ocha Mariadi menambahkan, saat situasi COVID-19, jurnalis menghadapi permasalahan yang akhirnya juga mempengaruhi psikologis. 

Baca Juga:Prakiraan Cuaca Sumsel Senin 31 Januari 2022, Waspada Hujan Petir

Karena itu, selain bantuan tunai yang diberikan, AJI pun memberikan dampingan psikologis pada jurnalis yang menjadi korban COVID-19.

“Khawatiran jurnalis, saat pandemi COVID-19, meningkat. Selain sistem kerja yang kemudian harus menyesuaikan situasi, belum lagi kekhawatiran jika kondisi perusahaan terdampak pandemi COVID-19, seperti khawatir di-PHK, pemutusan kontrak, pemotongan gaji, sehingga AJI pun berusaha memberikan pendampingan psikologis-nya,”kata Ocha saat mengisi workshop AJI dan ILO, pekan lalu.

Sementara situasi pandemi COVID-19 diungkapkan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatera Selatan menjadi kejadian yang tidak pernah diprediksi sebelumnya. 

Situasi yang membuat pengusaha pun memilih alternatif guna meminimalisir resiko.“Namun baik pengusaha, atau pengusaha skala UMKM atau UKM tetap didorong melindungi pekerjanya,” harap Ketua Apindo Sumsel, Sumarjono Saragih, pada pekan kegiatan Sumsel Marketing, belum lama ini.

Tulisan ini mengikuti lomba yang diselenggarakan AJI Indonesia.

Baca Juga:Suhu Udara di Sumsel Alami Peningkatan Sampai 33 Derajat Celcius

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini