Pengaruhi Inflasi, Rokok Sumbang Angka Kemiskinan di Babel

Rokok dan beras menjadi penyumbang inflasi dan tingkat kemiskinan di Bangka Belitung atau Babel.

Tasmalinda
Selasa, 18 Januari 2022 | 21:29 WIB
Pengaruhi Inflasi, Rokok Sumbang Angka Kemiskinan di Babel
Ilustrasi Rokok, pengaruhi inflasi, rokok sumbang angka kemiskinan di Babel [pixabay]

SuaraSumsel.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bnagka Belitung mencatat garis kemiskinan per September 2021 di Babel sebesar Rp 770.457 melebihi angka kemiskinan rata-rata di Indonesia.

Angka kemiskinan Provinsi Bangka Belitung pun tercatat tertinggi se-Indonesia.

Garis kemiskinan di Babel pada September 2021 tercatat sebesar Rp 770.457/kapita/bulan dengan komposisi penentunya berasal dari konsumsi makanan sebesar Rp 555.279/kapita/bulan, serta angka kemiskinan yang disebabkan bukan dari makanan ialah  Rp 215.178/kapita/bulan.

Selama Maret – September 2021, Garis Kemiskinan naik sebesar 2,43 persen, yaitu dari Rp 752.203 per kapita per bulan pada Maret 2021 menjadi Rp 770.457 per kapita per bulan pada September 2021.

Baca Juga:Sumsel Kini Tersedia Dua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik

Melansir wowbable.com-jaringan Suara.com, pada September 2021, komoditi makanan menyumbang sebesar 72,07 persen terhadap garis kemiskinan dengan komoditi yang memberi pengaruh besar terhadap garis kemiskinan adalah rokok dan beras.

Berikut komoditi terbesar mempengaruhi garis kemiskinan di Babel 2021 berdasarkan laporan BPS, yakni : 

  1. Rokok kretek filter 15,97 (perkotaan), 16,34 (pedesaan)
  2. Beras 13,50 (perkotaan), 16,20 (pedesaan),  
  3. Daging ayam ras 4,99 (perkotaan) 4,76 (pedesaan),
  4. mie instan 3,69,
  5. kue basah 4,04, 
  6. telur ayam ras 3,19, 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini