SuaraSumsel.id - Lima mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya atau Unsri yang merupakan tim atlet arung jeram putri menggelar ekspedisi lingkungan dengan mengarungi sembilan sungai besar di Sumsel.
Ketua Pelaksana Ekspedisi Putri Pengarungan sembilan sungai Hastuti mengatakan sembilan sungai yang diarungi ialah sungai-sungai besar di Sungai Komering, Sungai Ogan, Sungai Rawas, Sungai Kelingi, Sungai Selangis, Sungai Endikat, Sungai Lematang, Sungai Enim dan Sungai Musi.
Tim atlet arung jeram tersebut beranggotakan Hastuti, Varas Shafa, Nabila Putri NR, Putri Indra Sari dan Shenia Meidina tergabung dalam organisasi pecinta alam Gemapala Wigwam Fakultas Hukum Unsri.
Pengarungan kesembilan sungai menggunakan perahu karet 6R ini memiliki total jarak tempuh sepanjang 760 kilometer dan dibagi empat etape secara bertahap atau estimasi selesai selama empat bulan yang mulai pada 8 Januari hingga 1 April 2022.
Baca Juga:Ibu Hamil di Sumsel Terpaksa Ditandu Karena Jalan Rusak hingga Bayi Tak Tertolong, Warganet Sedih
"Kami sudah melakukan persiapan selama tiga bulan untuk riset medan yang dituju, latihan fisik materi dan latihan praktik selama tiga bulan sejak Juni - Desember 2021. Sekarang pelaksanaannya," kata Hastuti.
Etape pertama pengarungan Sungai Ogan Desa Gunung III OKU sepanjang 13 kilometer, Sungai Enim Desa Bedegung 20 kilometer dan etape kedua Sungai Rawas Desa Napalicin - Desa Surulangun Musi Rawas 60 kilometer, dan Sungai Kelingi Lubuk Linggau Ulak Tanding dengan Bendungan Watervang 18 kilometer.
"Sungai-sungai ini memiliki level jeram 3+ dengan jarak tempuh keseluruhan sepanjang 111 kilometer. Pengarungan didampingi oleh pelatih dan tim rescue dari Faji Sumsel," katanya.
Selama delapan hari yakni 8-15 Januari 2022 mengarungi empat sungai yang masih asri dengan pepohonan yang rimbun di bantaran sungai.
Namun sepanjang aliran sungai mereka juga masih menemukan sampah-sampah rumah tangga, dan limbah cair lainnya.
Baca Juga:Kronologi Ibu Hamil di Sumsel Ditandu karena Jalan Rusak, hingga Bayi Tak Tertolong
Kegiatan ekspedisi ini juga mensosialisasikan dampak bahaya pencemaran sungai kepada masyarakat.
- 1
- 2