Apakah Pasien Sembuh dari COVID-19 bisa terserang Reumatik Autoimun? Ini Kata Dokter

apakah pasien sembuh COVID-19 bisa terkena reumatik autoimun.

Wakos Reza Gautama
Sabtu, 04 Desember 2021 | 08:20 WIB
Apakah Pasien Sembuh dari COVID-19 bisa terserang Reumatik Autoimun? Ini Kata Dokter
Ilustrasi Covid-19. Ahli sedang meneliti apakah pasien sembuh dari COVID-19 bisa terserang reumatik autoimun. [Xinhua via DW]

Berbagai laporan dari seluruh pelosok dunia, tentang kondisi individu pasca infeksi COVID-19 menunjukkan, lebih dari 50 persen pasien masih memiliki beberapa gejala gangguan muskuloskeletal yang menetap dalam jangka waktu yang cukup lama hingga 6-9 bulan setelah infeksi.

Kondisi yang dikenal dengan post-COVID syndrome atau long-COVID condition ini sangat mungkin juga disertai gangguan pada sistem organ yang lain, terutama paru dan jantung.

Beberapa gejala gangguan muskuloskeletal yang dilaporkan antara lain kelemahan lengan atau tungkai, nyeri otot, nyeri sendi, kekakuan, bengkak dan kesemutan, juga keluhan kelelahan.

Pasien-pasien dengan keluhan-keluhan yang menetap ini bukan hanya pasien yang sebelumnya dengan infeksi COVID-19 sedang atau berat, tetapi juga pasien dengan infeksi yang ringan.

Baca Juga:Vaksin Dosis Ketiga di Bali Dimulai 2022, Tak Semua Gratis, Harga Dibawah Rp 300 Ribu

"Para dokter ditantang untuk dapat mengenali kondisi ini dan membedakan dengan kondisi kronis lain, termasuk reumatik autoimun yang memerlukan terapi jangka panjang," kata Rudy.

Dia mengatakan, terapi pada kondisi post COVID-19 nantinya lebih bersifat simtomatik dan rehabilitatif, baik dengan obat-obatan maupun dengan modalitas terapi fisik atau latihan fisik. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini