Pada bulan November 2020, Indonesia mengirimkan kembali satuan TNI AD dengan jumlah yang lebih besar untuk berlatih di Joint Readiness Training Center (JRTC) Fort Polk, Louisiana, Amerika Serikat.
Lulusan National War College, National Defense University, Washington D.C., Amerika Serikat ini juga memberikan dukungan secara aktif bagi penguatan kerja sama satuan Helikopter Apache, Skuadron 11/Serbu Penerbad dengan US Army 16 Combat Aviation Brigade.
Di dunia internasional, terutama Pemerintah Amerika Serikat, Andika memberikan pengabdian yang luar biasa dalam memperkuat hubungan Angkatan Darat antara Indonesia dan Amerika Serikat.
Penguatan hubungan AD tersebut lantas berdampak pada stabilitas keamanan di kawasan Indo-Pasifik sekaligus penguatan hubungan pada tingkat institusi maupun individu TNI AD dengan US Army.
Baca Juga:1.200 Anak Sumsel Korban Pandemi COVID-19, Terbanyak di Palembang
Atas pencapaian itu, Kepala Staf Angkatan Darat Amerika Serikat Jenderal James C. Mc Conville menyematkan medali penganugerahan Medals The Legion of Merit, Degree of Commander kepada Jenderal TNI Andika Perkasa. Pemberian penghargaan tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan Amerika Serikat Mark Esper.
Selain itu, di kancah nasional, Andika Perkasa aktif membantu pemerintah menjalankan program Serbuan Vaksin guna mencapai target vaksinasi nasional dengan mengerahkan anggota TNI AD.
Andika Perkasa juga berani mengambil keputusan-keputusan tegas, seperti memberi pernyataan bahwa ia rela melepaskan 31 prajurit yang bermasalah daripada merusak nama TNI AD terkait insiden penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu dini hari, 29 Agustus 2020. (ANTARA)