Dikeroyok Tiga Kakak Kelas, Siswa di Musi Rawas Koma di Rumah Sakit

Siswa usia 12 tahun di Musi Rawas dikroyok tiga kakak kelas hingga koma di rumah sakit.

Tasmalinda
Kamis, 14 Oktober 2021 | 17:03 WIB
Dikeroyok Tiga Kakak Kelas, Siswa di Musi Rawas Koma di Rumah Sakit
Korban penganiayaan, Aditya terbaring lemah di Rumah Sakit [ist]

SuaraSumsel.id - Betapa sedihnya Novikawati (41) melihat anaknya terbaring lemah di ruang ICU rumah sakit Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Sobiri, Musi Rawas, Sumatera Selatan.

Diketahui, Aditnya Felo Saputra (12)  putra bungsu Novikawati menjadi korban bully oleh kakak kelas dan adik kelasnya hingga  membuat korban duduk di bangku kelas V Sekolah Dasar ini menjadi terbaring koma. 

 Aditya dianiaya, Senin (11/10/2021) di salah  ruang kelas, SD Negeri Lubuk Ngin, diduga korban dikeroyok oleh empat orang, yang berupa tiga orang kakak kelasnya dan satu adik kelasnya. 

Dikatakan Novikawati, warga Dusun 4, Desa Lubu Ngin, Kecamatan Selangit, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, terjadi Senin, saat itu  dirinya sedang menyadap karet di kebun.

Baca Juga:Medali Emas Sumsel di PON XX Papua Bertambah, Kalahkan Sumbar dan Jambi

Kemudian ayahnya (kakek korban Aditya) datang ke kebun menyuruhnya segara pulang. 

"Bapakku ngomong, balik lah dulu, anakmu dikeroyok wong di sekolah," ujarnya. 

Sontak Novikawati terkejut dan lansung bergegas pulang, lalu dia mengecek ke sokolah. Saat ia  bertanya ke guru di sekolah, ternyata anaknya sudah dibawa ke Puskesmas terdekat. 

"Saya  lansung ke puskesmas, melihat anak saya sudah dalam keadan tidak sadar dan memakai alat bantu oksigen," katanya. 

Saat dirawat di Puskesmas, anaknya sempat buang air besar, takut terjadi apa - apa dengan putra bungsunya, pihak Puskesmas dan Sekolah langsung melarikan Aditya ke RSUD Dr Sobirin, kota Lubuklinggau. 

Baca Juga:KLHK: 2.000 Ha Lahan di Sumsel Terbakar Sepanjang 2021

Menurutnya setelah beberapa hari mendapatkan perawatan ternyata putranya dipindahkan ke ruang ICU. 

"Kondisinya seperti inilah, setengah koma, belum bisa komunikasi. Kalau ditanya dia hanya buka mata sebentar habis itu tutup mata lagi," ungkapnya sedih. 

Diakui Novika, ia belum mengatahui pasti kronologis kejadian. Sebab ia masih fokus mengurus perawatan anaknya.

"Saya belum nanya ke guru maupun ke siapa soal kejadiannya," katanya. 

Namun dari informasi yang ia terima, anaknya itu dikroyok empat anak. Tiga adalah kakak kelasnya, anak kelas VI, satu laki adik kelas korban. 

"Informasi yang saya  dapat anak ini dikurung di dalam kelas. Kemudian dikroyok. Ada yang pegang tangan ada yang mencekik leher dan  ada juga yang memukul," jelasnya.

Masih dikatakan Novika, ia berencana membawa anaknya untuk dirawat ke Rumah Sakit di Palembang, namun masih bermusyawarah dengan keluarga, sebab terkendala biaya.

Dia mengaku belum ada pihak Dinas terkait yang berkunjung. Hanya ada pihak sekolah, pada saat mengatar anaknya ke rumah sakit.

Sambil meneteskan air mata, Novika berharap anak bungsunya cepat pulih, dan bisa aktifitas normal kembali. " harapannya minta sembuh," imbuhnya.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Musi Rawas AKP Alex Adryan saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut.

Menurutnya,mereka masih melakukan pengembangan motif dibalik korban dikeroyok.“Laporannya masuk kemarin, sekarang masih kita selidiki kejadiannya seperti apa,”singkat Alex.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini