Salah seorang peserta Ngopi Tengkuluk dari kelompok Serumpun Bakung, Nisa Alwis, menyatakan kesukaannya pada acara nongkrong bareng ini. “Ini menurutku mencerahkan. Ternyata kerudung kita itu lucu-lucu dan kaya. Semoga acara macam ini makin sering, biar kita jadi paham bahwa kreasi orang-orang dulu itu keren dan mestinya kita melestarikan itu,” tuturnya.
Ngopi Tengkuluk diikuti komunitas yang tergabung di Serumpun Bakung, Blackhouse Library, Chattra Kebaya, Beyond, Pertiwi Indonesia, Chatra Kebaya, Sanggar Tari SBM dan Gemah (TMII), Yayasan Dilts, Pondok Belajar PUAN, dan Komunitas Perempuan Sehati Indonesia.