
"Dia hanya cerita ingin berdonasi," sambung Prof Hardi.
Lalu Prof Hardi mengiyakan keinginan keluarga tersebut.
Namun di sela sambungan telepon tersebut, Prof Hardi sempat dibuat kaget. Ia pun bertanya sampai dua kali, apakah nilai disebutkan benar.
"Awalnya tidak bilang nominal, hanya ingin menyumbang. Baru ketika disebut Rp 2 T, saya tercengang. Saya tanya lagi, apakah benar nilai yang disebutkan, saya tanya ulang," aku Prof Hardi.
Baca Juga:Berdonasi Rp 2 T untuk Sumsel, Akidi Tio Memulai Bisnis dari Usaha Kecap
"Benar Rp 2 T?, apa 2 T?, baru si dia sebut lengkap, iya benar Rp 2 triliun," ucap Prof Hardi.
Saat mendengar nominal Rp 2 Triliun, Prof Hardi sempat kaget dan terdiam. Ia mengaku sempat tidak percaya atau malah salah menaksirkan ucapan.
Namun beberapa detik kemudian, Prof Hardi langsung kembali mengiyakan.
Malah, diakui Prof Hardi, donasi Rp 2 triliun tersebut hanya ingin disampaikan oleh pihak keluarga di sebuah kamar hotel di Palembang.
"Malah dia bilang, nanti kami hantarkan uangnya, di kamar hotel saja, Prof," ujar Prof Hardi meniru ucapan anak perempuan Akidi Tio.
Baca Juga:Ratusan Personil Polda Sumsel Terinfeksi COVID 19
Namun keinginan kali ini ditolak Prof Hardi.