Sosok Akidi Tio Tak Pernah Publikasi Bantuan, Dokter Keluarga Ungkap Alasannya

Akidio Tio dan keluarga tak pernah dikenal sebelumnya, namun keluarga ini disebutkan sering membantu tanpa mempublikasikan sebelumnya.

Tasmalinda
Selasa, 27 Juli 2021 | 08:41 WIB
Sosok Akidi Tio Tak Pernah Publikasi Bantuan, Dokter Keluarga Ungkap Alasannya
Foto Akidi Tio. Akidi Tio terkenal jarang dipublikasikan.

SuaraSumsel.id - Sosok almarhum Akidi Tio kini jadi perbincangan publik. Setelah menjadi pendonor atau penyumbang Rp 2 triliun bagi penanganan COVID 19 di Sumatera Selatan, kini banyak yang bertanya siapa sosok Akidi Tio dan keluarga.

Disebutkan seorang pengusaha dan sempat tinggal di Palembang, Sumatera Selatan, dokter keluarga mengungkap alasan keluarga ini tidak pernah mempublikasikan bantuan yang diberikan.

Dokter keluarga Almarhum Akidi Tio, Prof Hardi Darmawan mengungkapkan jika keluarga Akidi Tio baik sebelum terjadi pandemi atau setelah pandemi memang sering membantu.

Bantuan yang diberikan memang sengaja tidak dipublikan. Bantuan yang disalurkan pihak keluarga pun tidak hanya di satu wilayah namun juga wilayah lainnya.

Baca Juga:Dua Tersangka Kasus Kredit Macet Bank Sumsel Babel Tak Ditahan, Kompak Sakit

"Mereka (keluarga Akidi Tio) memang saya kenal dermawan. Sering membantu, siapa pun dibantu, baik orang membutuhkan (miskin), panti jompo dan masyarakat yang membutuhkan lainnya," ujar Prof Hardi, Senin (26/7/2021) malam.

Ia yang telah 36 tahun menjadi dokter pribadi Akidi Tio dan keluarga mengungkapkan Akidi Tio memang orang yang tidak mengumbar bantuannya.

Selama ini, bantuan tersebut disalurkan langsung kepada masyarakat yang membutuhkan.

"Langsung diberikan saja, tanpa publikasi dan lainnya," ujar mantan Direktur Utama atau Dirut RS Charitas Palembang ini.

Prof Hardi Dermawana ini pun mengungkapkan sosok Akidi Tio memiliki kenyakinan yang tinggi. Kenyakinan untuk saling membantu dan meringkankan orang yang membutuhkan.

Baca Juga:Ini Alasan Akidi Tio Berdonasi Rp 2 Triliun Penanganan COVID 19 di Sumsel

Hal itu dikatakannya sesuai dengan nama Akidi. 

"Akidi kan artinya kenyakinan, sehingga ia nyakin atas tindakan (membantu) yang telah ia lakukan," sambung Akidi.

Dikatakan Prof Hardi, Akidi Tio tidak hanya memegang kenyakinan tersebut sendiri.

Ia pun mengajarkan kepada tujuh anaknya agar melakukan hal serupa. Kenyakinan agar menolong orang serupa, yakni orang yang membutuhkan.

"Dia (Akidi Tio) pun mengajarkan hal itu kepada anak dan cucunya," ujar Prof.

Gubernur Sumsel Herman Deru (kiri) didampingi Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri menerima bantuan penanganan COVID-19 secara simbolis dari keluarga Akidi Tio di Mapolda Sumsel, Palembang, Senin (26/7). (ANTARA/HO-Pemprov Sumsel/21)
Gubernur Sumsel Herman Deru (kiri) didampingi Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri menerima bantuan penanganan COVID-19 secara simbolis dari keluarga Akidi Tio di Mapolda Sumsel, Palembang, Senin (26/7). (ANTARA/HO-Pemprov Sumsel/21)

Ajaran Akidi Tio agar bisa berbagi kepada sesama saat diberi rezeki oleh sang pencipta.

"Ia ajarkan anaknya agar selalu menyisihkan bantuan kepada sesama. Jangan lupa menyisihkan bantuan tersebut kepada sesama manusia yang membutuhkan," sambung Prof Hendi.

Meski demikian Prof Hardi mengungkapkan inisiatif membantu warga Sumatera Selatan ini bermula kerana kenal dengan Kapolda Sumatera Selatan, Prof Eko Indra Heri.

Dari perkenalan ini, keluarga Akidi Tio menjalankan amanat dan pesan Akidi Tio tersebut.

REKOMENDASI

News

Terkini