SuaraSumsel.id - Belakangan baru terungkap, komika Pandji Pragiwaksono ternyata sempat lama tak percaya adanya Tuhan. Cerita ini diungkapkan Pandji saat berbincang dengan Daniel Mananta di kanal YouTube Daniel Mananta Network.
Pandji bilang kalau ia tak percaya Tuhan karena terpengaruh seorang teman satu komplek yang dijadikan idola. Dia waktu itu duduk di bangku SMP, sementara sang idola merupakan siswa SMA.
Meski tak percaya Tuhan, Pandji Pragiwaksono tetap mendirikan salat. Bukan atas kesadaran dan meyakini adanya Tuhan, ia melakukan itu cuma karena menghindari tekanan sosial.
"Biar nggak dianggap aneh gitu, tapi nggak pernah ngerasa (kehadiran Tuhan), nggak pernah ada dampaknya, manfaatnya, segalam macam," ujarnya dilansir dari matamata.com - jaringan Suara.com, Sabtu (12/6/2021).
Baca Juga:Deteksi Karhutla, Polda Sumsel Bentuk Tim Drone Squad di Tingkat Polsek
Hingga pada suatu waktu, Pandji yang saat itu kuliah di Bandung didatangi sang ayah. Ayahnya memberikan sebuah buku karya Quraish Shihab.
"Sampai tiba-tiba waktu gue kuliah bokap gue ke Bandung untuk lihat gue di ITB, bokap gue bawa buku dari Quraish Shihab judulnya mukjizat Alquran," katanya.
Pandji membaca buku tersebut dan menemukan jawaban yang dipertanyakan selama ini. Maka sejak saat itu, dia percaya kalau Tuhan itu ada.
"Gue mungkin bukan umat Islam secara sempurna secara ritual dan segala macam. Tapi lu nggak bisa memungkiri keyakinan gue bahwa gue percaya Allah itu ada. Gue percaya Tuhan itu ada," kata lelaki 41 tahun ini.
"Terlalu random yang terjadi sama hidup gue untuk percaya bahwa ini semua karena kebetulan. Ini nggak mungkin kebetulan, pasti campur tangan Tuhan," ujar Pandji lagi.
Baca Juga:4.451 Hektar Kawasan Pemukiman di Sumsel Kategori Kumuh
