PT Pusri akan melakukan pengawalan mulai dari proses penanaman, pasca panen, hingga pemasaran setelah disepakati bahwa Banyuasin yang menyediakan petani dan lahan pertaniannya.
Sementara itu, Bupati Banyuasin Askolani mengatakan adanya kolaborasi dari berbagai pihak ini semakin melecut semangat daerahnya untuk meningkatkan sektor pertanian.
Dengan luas baku sawah 183.000 Hektare atau menjadi yang terluas di wilayah Sumatera, tentunya Banyuasin menjadi daerah dengan keunggulan sendiri sebagai lumbung pangan di Tanah Air.
Apalagi saat ini Banyuasin sudah ditetapkan pemerintah sebagai lokasi program Food Estate (lumbung pangan baru multi komoditas).
Baca Juga:158 Atlet dan Pelatih di Sumsel Divaksin COVID 19
“Saya sangat sepakat, untuk tahap awal produk jagung dulu. Karena kami sudah mendapatkan arahan dari penyuluh pertanian IPB yang mengatakan untuk IP300 (tanam ketiga) sebaiknya tanaman jagung karena cuaca kurang baik untuk padi,” kata dia. (ANTARA)