Polisi Masih Cari Pengemudi Bus AKAP yang Alami Kecelakaan di Tikungan Harmoko

Polisi masih mengejar keberadaan supir bus AKAP yang melarikan diri usai kecelakaan di tikungan Harmoko.

Tasmalinda
Jum'at, 28 Mei 2021 | 09:30 WIB
Polisi Masih Cari Pengemudi Bus AKAP yang Alami Kecelakaan di Tikungan Harmoko
Kecelakaan bus AKAP di tikungan Harmoko [ANTARA] Setelah Kecelakaan Bus AKAP di Tikungan Harmoko, Polisi Masih Cari Pengemudinya

SuaraSumsel.id - Kecelakaan tunggal dialami bus AKAP dari Padang tujuan Jakarta di Jalan Lintas Timur Palembang-Jambi KM.214 Desa Senawar, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin atau lebih dikenal dengan tikungan Harmoko.

Kini, polisi masih mengejar pengemudi bus AKAP yang kabur setelah kecelakaan maut yang menewaskan empat penumpang tersebut.

Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menurunkan tim Ditlantas dan Polres Musi Banyuasin melakukan penyelidikan kasus kecelakaan tunggal bus AKAP dari Padang tujuan Jakarta. 

"Tim sudah ke tempat kejadian perkara (TKP) di Jalan Lintas Timur Palembang-Jambi KM.214 Desa Senawar, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin untuk mengumpulkan data dan barang bukti, serta melakukan pengecekan kondisi korban yang luka ringan/berat," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol.Supriadi di Palembang, seperti dilansir dari ANTARA, Jumat (28/5/2021).

Baca Juga:Bus AKAP Sambodo Terbalik di Sumsel, 3 Warga Sumbar Tewas

Berdasarkan data di TKP, kendaraan roda enam Bus AKAP Sambodo dengan nomor polisi B-7314-NGA yang dikemudikan Andre Noversam mengalami kecelakaan tunggal ketika melintas di Jalintim KM 214 dari arah Jambi pada Kamis (27/5) sekitar pukul 05.00 WIB.

Dalam kecelakaan itu, pengemudinya selamat namun melarikan diri, sementara penumpangnya yang berjumlah 33 orang, empat orang di antaranya meninggal dunia dan 12 orang mengalami luka ringan/berat. 
 
Keempat penumpang yang meninggal dunia yakni Doya Aprilia binti Amri (28) pekerjaan swasta dengan alamat Batu Sangka Paya Kumbu, Sumatera Barat.

Kemudian Anisah Zafirah Herina binti Herman Surya (9) alamat Jalan Datuk Marpatih Nan Sebatang No.99 RT.01/10 Koto Solok, Sumbar.

Naila Fatiha At Silah binti Firman (7) warga Desa Kerocong, Kecamatan Jati Uwung, Kota Tangerang.

Hinayah Haris Saputri binti Arisman (11) warga Ketinggian, Kelurahan Sari Lamak, Kecamatan Harau, Sumbar. 

Baca Juga:Titik Api di Sumsel Meningkat, Masih Terjadi di Lahan Gambut

Sementara penumpang yang mengalami luka berat dan menjalani perawatan di RS Ermedika Jambi yakni Rian Saputra bin Benar Mutar (28) warga Batu Sangkar, Sumbar (kondisnya luka robek dan patah tanggan sebelah kiri).
 
Kemudian Amba Warman (54) warga depan Polsek Subang foto copy Setia Abadi, Koto Solok, Sumbar 
(luka robek di dagu dan kepala sebelah kiri, serta mengalami memar pada mata sebelah kiri) 

Rusmianti binti Lisman (53) warga Kabun Ulasan RT.03/03 Kelurahan Uhun Tembo, Kecamatan Mandi Angigin, Koto Selayan Bukit Tinggi, sumbar (patah tulang bahu kanan dan luka robek pelipis kiri) 

Raka Habib Albalhaqi (11) warga Kampung Selapan Jorong Panasehan Lasu Candung Agam, Sumbar (kondisinya mengalami luka robek kaki kiri, patah kaki paha kanan, dan robek siku tangan kiri) 

Korban yang meninggal dunia dan luka-luka telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat dan ada yang telah diserahkan kepada pihak keluarga, sedangkan yang selamat difasilitasi melanjutkan perjalannya dengan bus lain.

Untuk mengungkap dan mengusut tuntas kasus kecelakaan bus tersebut, pihaknya berupaya melakukan pengejaran pengemudi bus yang  melarikan diri itu, kata Kombes Supriadi. (ANTARA)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini