Kisah 4 Gadis ABG Palembang Hilang, Anak Rumahan yang Suka Bantu Orang Tua

Kisah empat gadis ABG Palembang yang hilang sejak sepekan terakhir belum menunjukkan kabar baik.

Tasmalinda
Sabtu, 22 Mei 2021 | 12:43 WIB
Kisah 4 Gadis ABG Palembang Hilang, Anak Rumahan yang Suka Bantu Orang Tua
Empat ibu empat gadis ABG Palembang yang hilang [Suara.com/Fitria]

SuaraSumsel.id - Suasana sedih dirasakan keluarga empat gadis ABG di Palembang, Sumatera Selatan yang sudah terhitung seminggu tak pulang ke rumah.  Padahal sebelumnya Rohdia Indah Sari, Yunita Malasari, Nina Donalia dan Nadia Tri Agustina dikenal sebagai anak rumahan yang tidak pernah berpergian jauh.

Mereka yang tinggal di Kawasan Kampung Bugis, Sukarame Palembang merupakan tetangga. Biasanya mereka hanya berkumpul di sekitar kampung atau jika pergi selalu ditemani keluarga dan teman.

Asnani, ibu dari Nadia terlihat lesu karena sudah berhari-hari mencari anaknya tanpa hasil. Mulai dari menghubungi keluarga jauh yang mungkin mereka singgahi di luar kota hingga melaporkan ke Mapolres Polda Sumatera Selatan.

Sayangnya, tidak menemui hasil.

Baca Juga:Gelar Aksi Palestina, Pentolan FPI dan Ulama Sumsel Dapat Donasi Rp 16 Juta

"Se-Palembang ini sudah kami cari sampai ke Jabaring, 8 Ilir kemana-mana sudah keliling tapi tak bertemu,"katanya, Jum'at (21/5/21).

Keluarga Isnaini memang ada di Batam, Lampung, Jambi dan Sungai Lilin tapi tak sampai kabar jika mereka menyambangi salah satu sanak saudaranya itu.

"Kami ingin tahu keberadaan mereka, kami ingin anak kami cepat pulang mereka itu tidak tahu jalan," ucapnya penuh harap.

Menurut Isnaini, Nadia ialah anak rumahan dan jarang berpergian. Bahkan Nadia juga belum pernah menginap di rumah sanak keluarga yang lain.

Raut kesedihan tampak jelas dari ibu keempat ABG tersebut, mereka khawatir dan cemas karena mengetahui anak-anaknya tidak memiliki uang tabungan untuk berpergian jauh apalagi sampai berhari-hari.

Baca Juga:Epidemiolog Unsri Sarankan Tes Acak COVID 19 Sering Dilakukan di Sumsel

"Kami ini orang susah mereka itu tidak ada tabungan, paling-paling THR (uang lebaran) itupun tidak banyak mungkin hanya 200 ribu," akunya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini