Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan awal Syawal lebih dulu dengan mengeluarkan Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2021 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zuhijah 1442 Hijriah.
Maklumat tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Sekretarisnya Agung Danarto pada 26 Januari 2021. Intinya, dalam salah satu point maklumat tersebut, Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal jatuh pada 13 Mei 2021.
Dengan keputusan sidang isbat itu menandakan bahwa Idulfitri akan dirayakan berbarengan di hari yang sama antara Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Di mana keduanya menetapkan 1 Syawal pada Kamis, 13 Mei 2021
Anggota Tim Unifikasi Kalender Hijriyah Kementerian Agama Cecep Nurwendaya mengatakan 1 Syawal 1442 Hijriah jatuh pada Kamis, 13 Mei 2021. Penetapan Idulfitri itu berdasarkan Hisab atau perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan.
Baca Juga:Waspada, Lebaran Idul Fitri Sumsel Dilanda Cuaca Ekstrem
Adapun pemaparan mengenai hasil hisab itu disampaikan Cecep pada seminar posisi hilal penentu 1 Syawal 144 Hijriah, sebelum dimulainga sidang isbat pada sore ini.