Klarifikasi Ceramah di Gereja, Gus Miftah: Terimakasih, Hujat Saya Kafir

Pendakwah Gus Miftah mengklarifikasi soal ceramah di gereja yang kemudian menghina dengan sebutan kafir.

Tasmalinda
Senin, 03 Mei 2021 | 15:08 WIB
Klarifikasi Ceramah di Gereja, Gus Miftah: Terimakasih, Hujat Saya Kafir
Gus Miftah [instagram] Klarifikasi Ceramah di Gereja, Gus Miftah: Terimakasih, Hujat Saya Kafir

SuaraSumsel.id - Pendakwah Gus Miftah memberikan klarifikasi mengenai kehadirannya di gereja dan disebut memberikan cermah. Ditegaskan Gus Miftah, jika yang dilakukannya bukan memberikan ceramah agama melainkan hanya sebuah orasi kebangsaan.

Hal itu dilakukan karena Gus Miftah karena diundang dalam peresmian gereja, tepatnya gereja GBI Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam video yang diunggah Gus Miftah, ia pun menyebut berterimakasih kepada pihak yang akhirnya menyebutnya kafir, sesat, bangsat dan lain-lainnya.

"Assalamualaikum wr. wb, setelah beredarnya video orasi kebangsaan saya, di peresmian gereja tepatnya GBI Amanat Agung, Penjaringan atas undangan panitia. Saat itu, saya hadir bersama Gubernur DKI Jakarta, mas Anies Baswedan, Sekjen PBNU dan tokoh agama dan FKUB. Saya tekankan saya memberikan orasi kebangsaan pada peresmian," ungkapnya.

Sehingga, ditegaskan Gus Miftah, jika orasi yang disampaikannya ialah orasi kebangsaan pada peresmian gereja bukan sebuah peribadatan.

Baca Juga:Tempat Tidur Rumah Sakit Terisi 65 Persen, Sumsel Siapkan Wisma Atlet Lagi

"Acara yang diberikan kepada saya pun dalam rangka peresmian bukan peribadatan," tegasnya.

Gara-gara itu pun, akhirnya diakui Gus Miftah, banyak netizen yang akhirnya menghujatnya sebagai orang sesat, kafir, syahadatnya batal dan lain sebagainya.

Tapi mendapatkan hujatan tersebut, Gus Miftah malah mengucapkan terimakasih. "Gus Miftah marah?, enggak, saya bersyukur, Alhamdulilah," sambung ia.

Sebagai orang yang kebutulan diberi Allah SWT kemampuan menjadi orang yang membimbing orang lain bersyahadat menjadi mualaf,

"Nah, saya kemudian berfikir seperti ini, saya sebagai pembimbing sekian ratusan orang yang menjadi mualaf, namun hanya gegara video tersebut saya dikatakan kafir?," tanya Gus Miftah.

Baca Juga:Walhi Sumsel Menilai Munarman Dikriminalisasi Pakai UU Terorisme

Ia pun mengungkapkan perbedaan ceramah saat ini dan sebelumnya. "Nah, luar biasa. Itulah beda dakwah zaman sekarang. Jika dakwah dahulu, mengislamkan orang kafir namun dakwah sekarang malah mengkafir-kafirkan seorang islam," ungkapnya.

Lalu, Gus Miftah pun menambah klarifikasinya  dengan membacakan sebuah kutiban dalam kitab yang menjadi ensiklopedia permasalahan beragama.

Dalam video tersebut juga ditambah keterangan tulisan ini.

Gus Miftah di GBI Amanat Agung Jakarta - (Instagram/@gusmiftah)
Gus Miftah di GBI Amanat Agung Jakarta - (Instagram/@gusmiftah)

Tentang hukum masuk gereja...

Terima kasih yang menghujat saya, yang mengatakan saya kafir, sesat, bangsat, dan lain lain......kalian luar biasa. Bisa jadi anda benar saya salah, atau sebaliknya.

Berikut saya sampaikan dasar hukumnya, mohon disimak dan dijadikan bahan diskusi, saya siap dinasehati oleh siapapun dan belajar kepada siapapun.....bahkan pisuhi atau dimaki oleh siapapun.

Orang yang kafir 70 tahun membaca tahlil dan syahadat sekali saja terbakar kekafirannya.... dan Alhamdulillah saya masih tahlilan kok setiap hari

Orang yang niat belajar dimanapun bisa dapat pelajaran, tapi orang yang tidak niat belajar sedang belajar pun tidak akan mendapatkan pelajaran.

Terima kasih ya.

Unggahan klarifikasi Gus Miftah ini pun mendapatkan komentar dari netizen yang semakin besar mendukungnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini