Pagaralam Dilanda Hujan Es serta Angin Kencang, BMKG: Fenomena Tak Normal

Kota Pagaralam, Sumatera Selatan dilanda hujan es, BMKG berpendapat itu fenomena cuaca yang tidak normal.

Tasmalinda
Kamis, 15 April 2021 | 17:49 WIB
Pagaralam Dilanda Hujan Es serta Angin Kencang, BMKG: Fenomena Tak Normal
Hujan es dan angin kencang di Pagaralam [istimewa] Pagaralam Dilanda Hujan Es Serta Angin Kencang, BMKG: Fenomena Tak Normal

SuaraSumsel.id - Kota Pagaralam Sumatera Selatan dilanda hujan es diserta angin kencang, sekitar pukul 16.00 wib, Kamis (15/4/2021). 

Pantauan Sumselupdate.com- jaringan Suara.com hujan es yang jatuh sebesar kelereng kecil. Cuaca yang ekstrim ini membuat masyarakat heboh.

Salah satu yang mengalami hujan es yakni di Villa Pesona Alam, Kota Pagaralam.

Fenomena hujan es ini ramai dibahas di media sosial.

Baca Juga:Tahun 2021, Sumsel Fokus Penanganan 10 Daerah Rawan Karhutla

Berdasarkan keterangan dari BMKG SMB II Palembang, situasi hujan es kemungkinan bisa terjadi pada musim pancaroba. Aalagi hujan es tersebut disertai dengan angin kencang yang membuat butiran es menjadi jatuh lebih cepat ke permukaan tanah.

"Secara umum, memang fenomena cuaca tidak normal, namun pada kondisi tertentu kemungkinan bisa terjadi seperti halnya di Pagaralam, atau beberapa waktu lalu di Bogor," ujar Kepala Unit Analisa dan Prakiraan BMKG SMB II Palembang, Shinta Andayani.

Diterangkan ia, fenomena hujan es bisa terjadi karena di awan terjadi aktivitas konveksi yang terpengaruh oleh berbagai hal.

Pada dasarnya, awan hujan masih dalam bentuk gumpalan atau kumpulan air lalu lambat laun ia jatuh yang terpengaruh oleh kecepatan angin, perbendaan tekanan hingga suhu permukaan bumi.

Untuk suhu dan permukaan bumi yang hangat, air hujan akan turun dalam bentuk air, dan bukan lagi berbentuk kumpulan atau es.

Baca Juga:Dirugikan Muncul Meme Alex Noerdin, Fraksi Golkar Sumsel Lapor Polisi

Namun, pada kondisi suhu dan areal tertentu di permukaan bumi, air hujan bisa turun masih dalam bentuk kumpulan seperti es batu tersebut.

"Fenomena itu bisa normal, misalnya pada wilayah seperti halnya Pagaralam dan Lahat dengan temperatur yang dingin dan didukung dengan angin kencang. Namun bisa menjadi fenomena yang tidak normal, karena biasanya hujan turun berbentuk air, ya seperti air hujan," terang ia.

Memang beberapa waktu terakhir, wilayah Indonesia juga sering terjadi hujan es dan angin kencang.

"Sehingga menjadi fenomena cuaca tidak normal, karena saat ini menjadi sering di beberapa wilayah. Hujan es juga berbahaya bagi tumbuhan, terutama manusia jika tertimpa dalam jumlah yang banyak dan sering," pungkas ia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini